blank
Sebanyak 45 orang wakil rakyat Blora untuk masa keanggotaan lima tahun ke depan yang telah membentuk tujuh fraksi. (Foto : SB/Wahono)

BLORA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora untuk  masa keanggotaan 2019-2024, sampai Senin (16/9/2019), belum bisa menyusun Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sebagai pendukung kinerjanya.

AKD yang masih kosong tersebut, terdiri badan musyawarah (Banmus), komisi-komisi, badan legislasi daerah (Balegda), badan anggaran (Banggar), badan kehormatan (BK) dan alat kelengkapan lainnya.

“Unsur pimpinan Dewan dan fraksi sudah terbentuk, kalau AKD memang masih kosong,” jelas Sekretaris DPRD (Sekwan) setempat, Pujianto Said.

Belum terbentuknya AKD, lanjutnya, bukan karena ada hambatan atau sebab-sebab lain, karena alat kelengkapan Dewan baru bisa dibentuk setelah surat keputusan (SK) pengesahan pimpinan disahkan oleh Gubernur Jawa Tengah.

Menurut Pujianto, pihaknya sudah mengirimkan susunan nama-nama pimpinan DPRD ke Gubernur Jateng melalui Bupati Blora, beberapa hari lalu. Jika SK pengesahan sudah turun tentu segera dibentuk AKD.

“Untuk membentuk AKD, nanti menunggu turunnya SK pengesahan pimpinan DPRD, aturannya seperti itu,” jelas Sekretaris DPRD Blora.

blank
Saat anggota DPRD Kabupaten Blora masa keanggotaan 2019-2024 menjalani prosesi pengucapan sumpah dan janji, Selasa (27/8/2019). (Foto : SB/Wahono).

Gabungan

Adapun unsur pimpinan DPRD yang sudah terbentuk, Ketua HM Dasum (PDI Perjuangan), Wakil Ketua Sakijan (NasDem), Mustofa (PKB), dan Siswanto (PG).

Sedangkan nama para ketua fraksi, Lina Hartini (PDI Perjuangan), Mukhlisin (PKB), Yusus Waluyo (Nasdem), Meidi Usmanto (Golkar), Jariman (PPP), Arifin (Gerindra), dan HM. Warsit (Demokrat Hanura).

Diberitakan sebelumnya, Selasa (27/8/2019), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora masa keanggotaan 2019-2024, melaksanakan prosesi pengucapan sumpah dan janji.

Kursi pimpinan dewan bakal diduduki wakil dari empat partai peserta Pemilu 2019, masing-masing Ketua HM Dasum (PDI Perjuangan), Wakil Ketua Sakijan (NasDem), Mustofa (PKB), dan Siswanto (PG).

Adapun tujuh fraksi itu,  PDI Perjuangan (sembilan kursi kursi), PKB (delapan kursi), NasDem (tujuh kursi), dan PPP (lima kursi) telah membentuk fraksinya sendiri-sendiri (mandiri).

Untuk fraksi gabungan, masing-masing Golkar gandeng Perindo (enam kursi), Partai Demokrat bersanding dengan Hanura (lima kursi), Gerindra PKS (lima kursi).

Suarabaru.id/Wahono