blank
Kepala SMP Negeri 2 Wonosobo Saryono S Pd MPd tengah menyampaikan paparan terkait visi baru di hadapan wali atau orang tua siswa dalam Rapat Pleno Komite dan Pengesahan RAPBS 2019/2020 di Aula SMP Negeri 2. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Kepala SMP Negeri 2 Wonosobo Saryono S Pd M Pd menyatakan sekolah yang dipimpinya merupakan sekolah ramah anak. Sebagai sekolah ramah anak maka tidak ada bullying baik secara fisik maupun psikis di lingkungan sekolah.

“Lingkungan sekolah harus bebas dari tindakan bullying, baik yang dilakukan guru terhadap murid, murid terhadap guru atau antar sesama siswa di sekolah. Guru harus menyayangi siswa dan siswa pun harus menghormati guru,” katanya.

Saryono menyatakan hal itu di hadapan wali dan orang tua siswa yang tengah mengikuti “Rapat Pleno Komite, Laporan Penggunaan Dana Komite dan Pembahasan serta Pengesahan RAPBS Tahun Pelajaran 2019/2020” di Aula SMP Negeri 2 Wonosobo, Sabtu (31/8).

Rapat Pleno Komite diikuti seluruh wali dan orang tua siswa dari kelas VII, VIII dan IX, Ketua Komite SMP Negeri 2 Heru Sutomo S Pd MM dan anggota Komite, jajaran guru dan semua Wali Kelas yang ada di SMP Negeri 2 Wonosobo.

Selain menjadi sekolah ramah anak, imbuh Saryono, SMP Negeri 2 juga mengembangkan Kelas Parenting bagi wali dan orang tua siswa. Setiap wali dan orang tua siswa diwajibkan mengikuti program Kelas Parenting setiap tahun ajaran baru atau satu semester sekali.

“Dalam Kelas Parenting ini, wali dan orang tua siswa, berkumpul di kelas membahas berbagai hal dan berkomunikasi antara Wali Kelas dengan wali atau orang tua siswa, wali dan orang tua dengan siswa serta antar wali atau orang tua siswa,” tegasnya.

Menurut mantan Kepala SMP Negeri 4 Kertek ini, melalui Kelas Parenting ini bisa dibahas berbagai hal, terkait proses pembelajaran anak di kelas atau di rumah, belajar kelompok sampai sarana dan prasarana pendukung pembelajaran di kelas bagi anak.

blank
Ketua Komite SMP Negeri 2 Wonosobo, Heru Sutomo S Pd MM. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka.)

Visi Sekolah

Saryono menyatakan sekolah yang dipimpinnya punya visi baru yakni “Terwujudnya Generasi yang Unggul dalam Karakter, Prestasi dan IPTEK”. Warga sekolah diharapkan punya karakter, prestasi dan penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi dengan baik.

“Karakter unggul yang dimaksud di sini adalah siswa punya sikap dan perilaku religius, nasionalis, mandiri dan berintegritas. Sedang prestasi yang hendak dicapai tidak sekadar di bidang akademis tapi juga nonakademis melalui kegiatan ekstra,” sebutnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi di era milenial ini, tambahnya, menuntut warga sekolah di SMP yang terletak di Jl Bhayangkara No 10 ini, mampu menguasai ilmu pengetahuan dan tehnologi kekinian secara paripurna.

“Saat ini ada kebijakan memperkenankan siswa SMP Negeri 2 membawa android ke sekolah untuk kegiatan pembelajaran dan berkomunikasi dengan orang tua saat ada tambahan pelajaran. Di luar kegiatan pembelajaran HP siswa akan diletakan di tempat khusus.

Namun jika orang tua keberatan anak membawa HP ke sekolah, ujarnya, juga tidak apa-apa karena sifatnya tidak wajib dan hanya diperbolehkan. Kebijakan tersebutnya termasuk baru karena sebelumnya siswa memang dilarang membawa HP ke sekolah.

Ketua Komite SMP Negeri 2 Heru Sutomo S Pd MM sangat mendukung program sekolah berbasis mutu. Sekolah ramah anak, Kelas Parenting, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta literasi, dalam rangka mendukung pencapaian visi baru SMP Negeri 2 Wonosobo.

“Tadi pagi saya melihat, anak-anak sebelum masuk kelas sudah membaca buku dan bercerita di hadapan teman-teman sekelasnya. Saya kira ini sangat baik guna memacu siswa untuk berfikir kreatif, kritis dan punya wawasan yang luas,” ungkapnya.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka