blank
Saat peragaan pengendusan narkoba, si anjing cerdas milik BNN Jateng, Samir, berhasil menemukan narkotika jenis ekstasi yang disembunyikan di saku salah satu relawan anggota Pramuka. (Foto : SB/Wahono)

BLORA – Peredaran dan penyelundupan narkoba makin marak, polanya juga selalu berubah-ubah, ini yang menjadi tantangan bagi aparat penegak hukum dalam mengatasinya, di antaranya menggunakan anjing pelacak (K9).

Seperti selama ini digunakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, menggunakan anjing pelacak membantu penyidik menemukan narkotika, karena barang haram itu kerap disembunyikan di berbagai tempat.

Peragaan yang digeber di arena Jambore Daerah (Jamda) XV Jawa Tengah di Bumi Perkemahan Mustika Blora, Kamis (29/8/20-19), BNN Jeteng menggelar simulasi pengungkapan kasus narkoba menggunakan anjing pelacak.

“Di Jamda XV/2019, ada dua anjing pelacak yang diturunkan BNN Jateng,” beber Kepala Seksi (Kasi) Intelijen BNN Jateng, Kunarto.

Dijelaskan, anjing tersebut satunya bernama Samir, jenis German Sheeperd, satu lagi lagi bernama Charlie, jenis Belgian Malinois.

Di arena Jamda, lanjut Kunarto, ada tiga kali simulasi dalam pertunjukan, pertama narkoba jenis ganja diselipkan di antara li8ma tas punggung yang diletakkan secara terpisah di lapangan terbuka.

“Pada peragaan ini, Charlie berhasil menemukan ganja tersembunyi itu dengan cepat,” paparnya.

Dalam Saku

Sesi kedua, narkoba jenis sabu diselipkan di sela-sela pintu mobil Toyota Rush, dan Samir berhasil menemukannya, peserta Jamda mengapresiasi dengan bertepok tangan.

Peragaan terakhir ada lima relawan anggota Pramuka Penggalang yang diminta maju ke depan. Di dalam saku salah satu relawan, diletakkan narkotika jenis ekstasi, Samir berhasil mengendus dan menemukannya.

“Anjing pelacak ini sangat membantu untuk menemukan narkoba ketika operasi di bandara, pelabuhan maupun tempat-tempat lainnya,” tambah Kunarto.

Ditambahkan, tahun ini (2019) setidaknya ada tiga kasus besar yang berhasil diungkap oleh Charlie dan Samir, tim dari Unit K9 andalan BNN Provinsi Jateng.

Temuan tersebut terdiri kasus dua kilogram sabu di Tol Pejagan, kasus 300 gram sabu di Jepara, dan kasus 200 gram sabu di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Dijelaskan juga, BNN Jateng bersinergi dengan Unit K9 dari Polda dan Bea Cukai Jateng untuk terus mengasah kemampuan pengendusan anjing pelacaknya, yakni cara melakukan latihan bersama setiap bulannya.

Diharapkan, keberadaan anjing pelacak mampu membantu penanganan kasus narkotika yang semakin marak di Jawa Tengah, termasuk di wilayah Blora.

 

Suarabaru.id/Wahono