WONOGIRI – Peralatan peringatan dini akan terjadinya bencana, yakni Early Warning Sistem (EWS), dipasang di Desa Bugelan, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Desa yang terletak sekitar 70 Kilometer arah timur Kota Wonogiri ini, masuk dalam peta wilayah rawan bencana tanah longsor di Kabupaten Wonogiri.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Selasa (6/8), menyatakan, sampai sekarang ini di Kabupaten Wonogiri telah terpasang sebanyak 15 EWS untuk mendeteksi terjadinya bencana tanah longsor dan 4 EWS untuk deteksi bencana banjir. Pemasangan peralatan EWS, berfungsi untuk melakukan deteksi dini terhadap kemunculan bencana. Pemasangan EWS di Desa Bugelan, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, itu merupakan bentuk fasilitasi bantuan dari APBD Propinsi Jateng Tahun 2019.
Pelaksanaan pemasangannya dilakukan selama dua hari. Ini sebagai langkah pendampingan dari BPBD Kabupaten Wonogiri, dalam memersiapkan desa tangguh bencana. Bersamaan dengan pemasangan peralatan EWS tersebut, BPBD Wonogiri juga melakukan simulasi pelatihan penanggulangan bencana tanah longsor kepada masyarakat Desa Bugelan, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.
Pemasangan peralatan EWS di Desa Bugelan, berlokasi di RT 1/RW 3 dan di RT 2/RW 1. ”Pemasangannya dilakukan dengan melibatkan warga dan para aparat desa setempat,” jelasnya. Setelah pemasangan peralatan EWS selesai, kemudian dilaksanakan gladi lapang simulasi penanganan bencana tanah longsor, yang diikuti warga masyarakat di lokasi potensi terdampak. Gladi lapang ini, digelar bersama para relawan desa dan relawan dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Wonogiri, serta para relawan dari tingkat Kecamatan Kismantoro.
Ikut ahdir dalam kegiatan yang melibatkan sebanyak 110 orang ini, jajaran Forkompincam Kismantoro dan sejumlah perangkat desa, serta tokoh masyarakat. Serangkaian kegiatan ini, tandas Bambang, dapat berjalan lancar dengan mendapat dukungan dari Pemerintah Desa Bugelan Kecamatan Kismantoro, yang telah secara rutin mengalokasikan anggaran bidang penanggulangan bencana setiap tahunnya melalui APBDes.(suarabaru.id/Bambang Pur)