Sosialisasi P4GN oleh BNN kepada para petugas di jajaran Dinkes Kabupaten Magelang. (Foto: SB/Tuhu)
BOROBUDUR – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, gencar melakukan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba, terutama di lingkungan sekolah serta instansi pemerintah.
“Sesuai Inpres 6/2018 dan Pemendagri 12/2018, seluruh elemen masyarakat harus dilibatkan dalam upaya pelaksanaan P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba),” kata Kepala BNN Kabupaten Magelang, AKBP Catharina, Senin (5/8) .
Adapun materi sosialiasi tentang pengenalan rehabilitasi, pasca rehabilitasi, dan juga penyampaian mengenai rehabilitasi instansi. Sejak berdiri April 2018 , BNN Kabupaten Magelang telah merehabilitasi delapan pengguna narkoba.
“Alhamdulilah satu orang sudah mulai mendekati sembuh,” katanya.
Dengan adanya pusat rehabilitasi di daerah ini, diharapkan masyarakat bisa dengan kesadaran sendiri untuk meminta direhabilitasi apabila sudah mengalami ketergantungan.
“Kami tidak akan menangkap. Tetapi dengan catatan yang bersangkutan bukan pengedar,” tandasnya.
Ia mengemukakan, banyak pengguna narkoba di Indonesia. Karena itu banyak sekali penyelundupan narkoba dari manca negara.
Menurut dia, Kabupaten Magelang peringkat lima se Jawa Tengah dalam penyalahgunaan narkoba. Ranking satu Semarang,dua Solo, tiga Banyumas dan empat Cilacap.
Jenis narkoba yang masih marak beredar di Kabupaten Magelang didominasi oleh narkoba jenis sabu-sabu, ekstasi, ganja, dan yang baru tren tembakau gorila. (Suarabaru.id/Tuhu Prihantoro)