WONOSOBO – Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas membawa dan mengibarkan bendera Merah Putih pada peringatan detik-detik Proklamasi dalam upacara 17 Agustus mendatang di Alun-alun Wonosobo, mulai dilatih Peraturan Baris Berbaris (PBB).
Pasukan Paskibra Wonosobo yang berjumlah 36 enam siswa-siswi SMA/MA/SMK tersebut merupakan hasil seleksi dari ratusan peserta yang mendaftar sebelumnya. Dari serangkaian seleksi secara ketat terjaring 36 siswa-siswi SMA/MA/SMK terbaik.
Latihan PBB perdana bagi pasukan Paskibraka dilakukan di halaman Gedung Sasana Adipura Kencana, Kamis (1/8), hingga menjelang pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI. Latihan PBB pada hari berikutnya juga digelar di Alun-alun Wonosobo.
Instruktur atau pelatih Paskibraka berasal dari personel Kodim 0707 dan Polres Wonosobo. Mereka terdiri Pelda Dahriyono, Serka Ardi, IPDA Imam Santosa dan Brigadir Beny Eko P. Selama setengah bulan mereka tiap hari akan melatih Paskibraka.
Dalam latihan, personel Paskibraka selain ditempa secara fisik melalui PBB, juga akan dilatih mental, kedisiplinan dan pendidikan bela negara. Anggota Paskibraka merupakan siswa-siswi terpilih sehingga harus benar-benar serius dalam mengikuti latihan.
Dalam latihan perdana tersebut, salah satu peserta yakni M Sirot Ibnu dari SMA Takhasus Al Qur’an Kalibeber tengah melaksanakan puasa sunnah. Meski demikian, yang bersangkutan tetap bersemangat dan ternyata tidak menjadi penghalang saat berlatih fisik PBB.
Materi Dasar
Pelda Dahriyono mengatakan latihan perdana merupakan pengenalan dasar PBB dan ke-Paskibraka-an. Setelah mengenal dasar-dasar PBB dan ke-Paskibrakaan peserta akan dilatih fisik dan mental serta tata cara membawa dan mengibarkan bendera Merah Putih.
“Latihan perdana hingga terakhir dilakukan mulai pukul 06.00 WIB hingga jam 13.00 WIB setiap harinya. Setiap peserta saya minta tetap disiplin dan datang tepat waktu. Selalu menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup dan makan teratur,” pintanya.
Saat ini, imbuhnya, sudah memasuki musim kemarau. Latihan Paskibraka dilaksanakan dalam suasana yang cukup panas. Sehingga bila tidak mempersiapkan fisik secara prima dikhawatirkan akan terjadi banyak kendala dan latihan tidak berjalan secara maksimal.
Sementara itu, IPDA Imam Santosa mengungkapkan personel Paskibra merupakan sebuah tim. Sebagai sebuah tim, maka semua peserta harus menjaga kekompakan. Sebab jika ada salah satu anggota yang tidak kompak akan mempengaruhi yang lainnya.
“Dalam tugas membawa dan mengibarkan bendera Merah Putih pada pelaksanaan upacara bendera 17 Agustus 2019 mendatang semua personel Paskibraka harus melakukan secara sempurna. Tidak boleh ada kesalahan sedikitpun,” tegasnya.
Guna menghindari kesalahan maka saat latihan harus dilakukan secara sungguh-sungguh. Semua peserta harus disiplin, seksama dan serius dalam mengikuti arahan pelatih. Karena jika ada kesalahan, tim pelatih yang bertanggung jawab.
SuaraBaru.id/Muharno Zarka