blank
Sebelum dicukur anak-anak yang berambut gembel dijamas di bawah pohon beringin kurung di tengah Alun-Alun Wonosobo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Prosesi ruwat rambut gembel terhadap 12 anak berambut gembel di Alun-alun Wonosobo, Sabtu (27/7), berjalan khikmat. Ruwat dimulai dengan jamasan di bawah pohon beringin kurung yang berada di tengah alun-alun setempat.

Jamasan ditandai dengan menyiramkan air kembang ke kepala anak berambut gembel, memakaikan ikat kepala dan penutup tubuh dengan kain putih. Jamasan dipimpin oleh Sarno Kusnandar, Ketua Majelis Luhur Kebudayaan Indonesia (MKLI) Wonosobo.

Usai dijamas anak-anak diarak keliling Alun-Alun menggunakan dokar (andong). Selama dalam perjalanan, ke-12 anak berambut gembel tersebut mendapat perhatian pengunjung yang memadati jalan di seputar alun-alun.

Selesai dijamas dan diarak menggunakan andong, giliran anak-anak yang masih sekolah di SD/MI dan TK itu, lalu mengikuti prosesi pencukuran rambut gembel. Cukur rambut gembel dilakukan oleh Sarno Kusnandar dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Turut juga mencukur Retno Yuniarsih (Kasubdit Kebudayaan dan Adat Kemendikbud), Wakil Bupati Ir Agus Subagiyo MSi, Ketua DPRD H Afif Nurhidayat S Ag, Kapolres AKBP Abdul Waras SIK dan Kepala Dipartabud Drs One Andang Wardoyo MSi.

Ke-12 anak yang dicukur rambut gembelnya antara lain, Aufa Khawatus Sa’diyah (7) asal
Kalisuren Surengeda Kertek, Afika Freswella Tilova (5) Kemiri Pagerkukuh Wonosobo, Fatimah Azzahra (7) Luwihan Kembaran Kalikajar dan Handayani(8) Tembelang Rojoimo.

Selanjutnya Afida Rizqina (6) Tembelang Rojoimo Wonosobo, Elsa Kirania Alfanty (5) Jagalan, Selomerto, Santika Apriliana Putri (4) Jambusari Kertek, Naura Luli Destiyana (7) Binangun Watumalang dan  Safinah (5) Bringin Lipursari Leksono.

Selain itu, ikut pula ruwatan rambut gembel yakni Azalia A’la Maghfiroh (7) tinggal Krajan Ngadikerso Sapuran, Askana Naila Farkhana (5) asal Ngadireso Ngadikusuman Kertek dan Reny Anggraeni (7) beralamat di Sambon Sumberdalem Kertek.

blank
Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH melakukan cukur rambut gembel dalam acara
“Ruwatan Rambut Gembel” yang dihelat di Alun-alun Wonosobo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Empat Destinasi

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH mencukur rambut gembel Naura Luli Destiyana (7) putra Surahmi warga Binangun Watumalang. Sebelum dicukur pemilik jenis rambut gembel dempleng itu meminta dibelikan kalung dan cincin.

Orang nomer satu di Jawa Tengah itu pun sempat memakaikan kalung dan cincin yang diminta Naura. Usai mengenakan kalung dan cincin Ganjar tak segan-segan memeluk dan membopong siswa yang masih sekolah di kelas 1 SDN Binangun Watumalang itu.

Kasubdit Kebudayaan dan Adat Kemendikbud Retno Yuniarsih menyebut Wonosobo dan Temanggung merupakan dua daerah yang getol menggerakan wisata berbasis budaya dan seni bersama paltform Inosiana Kemendikbud dengan Festifal Sindoro-Sumbing (FSS).

“Saya masih berharap daerah lain di Jawa Tengah juga melakukan hal yang sama agar pemajuan kebudayaan dan seni di daerah tetap bergairah dan lestari. Dalam waktu dekat platform Indosiana akan menggeber event yang sama di Blora,” katanya.

Kepala Dipartabud Wonosobo One Andang Wardoyo mengungkapkan ruwatan rambut gembel merupakan rangkaian dari kegiatan FSS yang sudah mulai sejak bulan Juli lalu. Bersamaan dengan ruwat rambut gembel juga dilangsungkan pentas kolosal Tari Topeng Lengger.

“Tari Topeng Lengger melibatkan 5000 penari yang terdiri dari pelajar dan perwakilan penari dari seluruh desa yang ada di Wonosobo. Malam hari dilakukan pentas musik Bundengan dan paginya dilanjutkan acara Carica Day,” paparnya.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka