GROBOGAN – Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Grobogan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang hendak melakukan perpanjangan STNK. Salah satu programnya yakni samsat keliling merupakan salah satu layanan yang diberikan Samsat Grobogan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat.
Samsat Keliling ini berupa pelayanan bergerak yang ditempatkan di beberapa titik yakni di beberapa kecamatan serta area car free day (CFD) yang digelar setiap hari Minggu di Jalan R. Suprapto Purwodadi, seperti Minggu (21/7) ini. Adanya layanan samsat keliling ini mendapatkan apresiasi dari warga. Mereka merasa diuntungkan dengan keberadaan samsat keliling ini.
“Saya sehari-hari bekerja dan tempat kerja saya di Wirosari. Hampir setiap hari nglajo Purwodadi-Wirosari. Ini kebetulan baru ingat kalau pajak kendaraan mau habis jatuh temponya. Tadi dapat informasi bahwa perpanjangan bisa dilakukan 60 hari sebelum masa jatuh tempo. Kebetulan lagi pas saya dan keluarga ada di CFD. Sekalian saja saya perpanjangan. Pelayanannnya juga bagus. Ini sangat bermanfaat kalau menurut saya,” ujar Widhi, warga Purwodadi.
Kasatlantas Polres Grobogan AKP I Putu Krisna melalui Kanit Regident Iptu Afandi mengungkapkan, pelayanan samsat keliling ini pada dasarnya dimaksudkan untuk merespon harapan dan keinginan masyarakat. Karena itu, adanya samsat keliling menjadi wujud komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
Pria asal Temanggung ini menjelaskan, banyak kemudahan yang dapat diperoleh masyarakat melalui samsat keliling ini, diantaranya pengurusan registrasi surat dan pembayaran pajak kendaraan bermotor maupun pengurusan pembiayaan klaim kecelakaan lalu lintas.
“Dengan adanya pelayanan samsat keliling ini bisa meringankan biaya yang harus dikeluarkan masyarakat sebab adanya program ini masyarakat tidak perlu lagi harus datang jauh-jauh ke kantor Samsat di Kota Purwodadi. Untuk acara CFD setiap hari Minggu, akan ada terus samsat keliling ini,” ujar ayah dua anak ini.
Alumnus SMAN 3 Temanggung ini juga mengungkapkan samsat keliling ini juga merupakan program jemput bola sebagai bentuk terobosan dan inovasi baru yang dilakukan bersama mitra dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pihaknya mengimbau, masyarakat agar taat dalam membayar pajak, khususnya pajak kendaraan bermotor.
“Soalnya pajak yang dibayarkan masyarakat akhirnya akan tetap dikontribusikan dan dikembalikan kepada masyarakat,” tutur pria yang kerap berpatroli mengendarai sepeda angin kuno dan motor jadul ini.
suarabaru.id/Hana Eswe.
