KUDUS – Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus terus melakukan evaluasi program yang telah berjalan guna mempersiapkan perubahan anggaran 2019. Evaluasi juga bertujuan untuk menyelaraskan program dan kegiatan OPD dengan visi dan misi pemerintah daerah.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Kudus H.M. Tamzil dalam amanatnya sebagai inspektur upacara pada upacara bendera rutin setiap tanggal 17 di Pelataran Pendopo, Rabu (17/7).
Anggaran tahun 2019 telah memasuki setengah perjalanan pada tahun ini. Berbagai program unggulan pemerintah daerah telah berjalan berkat dukungan dan sinergi dari OPD dan DPRD. Mempersiapkan perubahan anggaran tahun 2019, H.M. Tamzil meminta kepada OPD untuk segera melaksanakan evaluasi terkait program dan kegiatan yang telah berjalan maupun yang belum berjalan.
Oleh karena itu, setiap OPD diminta untuk menyiapkan diri dalam menghadapi rapat-rapat evaluasi, khususnya untuk perubahan 2019 dan rancangan anggaran 2020, sehingga dapat sesuai dengan apa yang telah disepakati. “Segera dievaluasi kegiatan yang sudah berjalan maupun yang belum. Sebentar lagi kita akan membahas perubahan anggaran 2019 dan untuk rancangan anggaran 2020 bersama DPRD,” tuturnya.
Menyambut peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI dan Hari Jadi Kabupaten Kudus, pemkab berencana menyelenggarakan berbagai kegiatan dan lomba dengan melibatkan masyarakat. Demi suksesnya rencana tersebut, H.M. Tamzil mengajak kepada para ASN untuk membantu persiapan penyelenggaraan melalui panitia yang telah dibentuk.
Mengingat banyaknya kegiatan yang akan diselenggarakan, peringatan HUT RI pada Bulan Agustus akan diintregasikan dengan peringatan Hari Jadi Kabuaten Kudus pada Bulan September.
“Rangkaian kegiatan HUT akan diintregasikan dengan hari Jadi Kabupaten kudus. Saya minta HUT dapat dilaksanakan dengan meriah dan menghibur masyarakat. Baik HUT dan hari jadi dapat dirasakan oleh masyarakat sampai ke tingkat desa,” katanya.
H.M. Tamzil juga kembali menekankan kepada para ASN untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dalam melayani masyarakat, dirinya meminta para ASN untuk berpedoman aturan dan prosedur yang berlaku, sehingga tercapai pelayanan yang cepat, mudah dan murah tanpa pungutan liar.
Dirinya juga mengapresiasi peran ASN yang telah mendukung tercapainya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan transparan, yang bermuara pada turunnya laporan kepada Ombudsman. “Alhamdulillah setelah sembilan bulan ini laporan kepada Ombudsman sangat turun drastis. Semoga ini merupakan indikator bahwa kita telah melayani masyarakat sesuai aturan yg berlaku,” ujarnya.
H.M. Tamzil juga mengapresiasi kinerja posko U-Garuda untuk layanan nomor Kegawatdaruratan 112 bebas pulsa dan layanan Lapor Tamzil untuk pengaduan masyarakat. Meski begitu, menurutnya perlu peningkatan pada layanan kegawatdaruratan U-Garuda 112 dalam hal sarana dan prasarana. Sedangkan untuk Lapor Tamzil, OPD terkait diminta tanggap ketika ada laporan yang masuk dari masyarakat, baik melalui WhatsApp, Instagram, Twitter dan Facebook.
“Kegawatdaruratan 112 sudah berjalan dengan baik, kemarin malam saya langsung mengikuti prosesnya di BPBD dan posko U-Garuda 112 mengikuti mulai dari awal hingga akhir, sudah bagus perlu penyempurnaan mulai peralatan pendukung, misalnya ambulan dan seragam. Lapor Tamzil, saya kira rekan OPD segera menindaklanjuti dan menjawab apa yg menjadi keluhan masyarakat, ini bagian dari kinerja bapak ibu,” pungkasnya. (SuaraBaru.id)