blank
Bupati Grobogan Sri Sumarni saat menyerahkan obor yang sudah tersulut api Mrapen kepada Sekda Provinsi Jawa Tengah Ir Puryono yang selanjutnya diserahkan kepada perwakilan Kemenpora RI Yuni Purwanti dan diberikan kepada Seno Bayu Aji untuk diarak menuju Kota Semarang, Rabu (17/7) pagi. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN – Kesekian kalinya, pengambilan api untuk kepentingan pesta olahraga diambil dari sumber api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong. Kali ini, pengambilan api tersebut dipergunakan untuk kegiatan Asean School Games 2019 yang akan dipusatkan di Kota Semarang tanggal 17-25 Juli mendatang.

Pengambilan api ini merupakan rangkaian awal dalam penyelenggaraan kegiatan ASG ke 11 ini yang dilaksanakan Rabu (17/7). Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Kemenpora RI Yuni Purwanti, Sekda Provinsi Jawa Tengah Ir Sri Puryono, Bupati Grobogan Sri Sumarni beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Grobogan, Bupati Demak dan tamu undangan lainnya.

Momentum pengambilan api ini diawali dengan tarian tradisional yang dibawakan para pelajar dari Kabupaten Grobogan. Bunyi-bunyian suara gamelan juga terdengar menyambut kedatangan para tamu undangan yang telah hadir sejak pukul 09.00 WIB.

Kali pertama, api diambil dari juru kunci Mrapen, Ali Mudzakir BA yang kemudian diserahkan kepada Bupati Grobogan Sri Sumarni dan secara estafet diberikan kepada Sekda Jawa Tengah Ir Sri Puryono. Obor tersebut kemudian diserahkan kepada perwakilan Kemenpora RI Yuni Purwanti yang kemudian diserahkan kepada Seno Bayu Aji, atet pelajar cabor bola voli BPPLOP Jateng asal Grobogan. Api tersebut kemudian dibawa lari menuju ke Kota Semarang, tempat pelaksanaan ASG 2019.

Dalam sambutannya, Bupati Grobogan Sri Sumarni mengungkapkan, pihak Pemkab Grobogan menyambut hangat dan gembira atas penyelenggaraan pengambilan api ASG ke 11 tahun 2019 yang langsung diambil dari sumber api abadi Mrapen di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.

“Melihat ada delapan negara Asean yang akan ambil bagian dalam pesta olahraga tingkat pelajar se Asia Tenggara ini diantaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Myanmar, Brunei Darussalam dan Laos. Saya yakin, kegiatan ini akan berdampak luas untuk mempromosikan tempat-tempat wisata seni budaya ke mancanegara sehingga mereka akan tahu tentang negeri kita tercinta. Ini berdampak positif bagi peningkatan jumlah wisata mancanegara dan peningkatan perekonomian,” ujar Sri Sumarni.

Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Tengah Ir Sri Puryono yang datang mewakili Gubernur Ganjar Pranowo mengungkapkan, api ini diharapkan dapat terus menyala hingga akhir penyelenggaraan ASG 2019.

“Untuk kesekian kalinya api Mrapen di Desa Manggarmas Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan membanggakan Jawa Tengah. Dari api ini telah tersulut dan terpancar menyemangati berbagai peristiwa besa seperti pesta olahraga internasional Ganefo, Pekan Olahraga Nasional (PON), Hari Olahraga Nasional (Haornas), Asian Games dan Asian Para Games 2018. Bahkan dari data dan dokumen, negara lain ada yang datang ke Mrapen seperti China dan Thailand. Ini tempat sejarah bagi keolahragaan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga mancanegara,” jelas Sekda Sri Puryono saat membacakan sambutan Gubernur.

Sebanyak 10 venue sudah dipersiapkan untuk 10 cabor yang dipertandingkan dalam pesta olahraga pelajar itu. Kesepuluh venue tersebut antara lain di GOR Tri Lomba Juang, GOR Universitas Semarang, GOR Sahabat, GOR Unika Sugiyopranoto, GOR Jatidiri, GOR UIN Walisongo dan Patra Hall and Convention Hotel.

Sementara sembilan cabang olahraga yang dipertandingkan dalam kegiatan ini antara lain, atletik, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, sepak takraw, renang, bola voli, bulu tangkis, dan pencak silat.

suarabaru.id/Hana Eswe.