WONOSOBO-Ketua DPRD Wonosobo H Afif Nurhidayat S Ag meminta lulusan program pendidikan kesetaraan atau Kejar Paket A (setara SD/MI), Paket B (setara SMP/MTs) dan Paket C (setara SMA/MA/SMK) tidak boleh berkecil hati tapi harus tetap bersemangat.
Karena, tidak sedikit lulusan program pendidikan kesetaraan justru sukses meniti karier sebagai politisi dengan menjadi anggota DPR RI, DPRD propinsi dan DPRD kabupaten/kota.
Bahkan ada pula yang menjadi bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota. “Wakil rakyat, bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota yang berijazah Kejar
Paket juga tidak kalah kualitasnya dari lulusan sekolah formal. Lulusan pendidikan kesetaraan juga banyak yang diterima kuliah perguruan tinggi negeri favorit,” ujarnya.
Wakil Rakyat yang juga alumnus Universitas Sains Alquran (UNSIQ) Wonosobo tersebut mengatakan hal itu saat memberikan sambutan dalam acara “Wisuda Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket A, B dan C”, PKBM Prospek Wonosobo, di Krishna Resto Garden, Sabtu (29/6).
Dengan menyelenggarakan pendidikan kesetaraan, PKBM Prospek yang beralamat di Gondang Watumalang dan punya tagline “Kampusnya Orang Luar Biasa” itu, disebut Afif, secara riil telah membantu pemerintah dalam ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Wonosobo sebagai daerah termiskin di Jawa Tengah, disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan di masyarakat. Karena itu, PKBM Prospek secara tidak langsung juga telah membantu Pemerintah Daerah Wonosobo dalam mengentaskan kemiskinan,” katanya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Wonosobo itu berharap ke depan, PKBM Prospek tidak saja menyelenggarakan pendidikan kesetaraan Paket A, B dan C, tapi mengembangkan program kuliah dengan mendirikan Universitas Terbuka (UT) di Gondang Watumalang.
Kesan Mendalam
Sementara itu, Kepala Bappeda Wonosobo Tarjo S Sos MSi mengapreasiasi langkah PKBM Prospek yang menggelar wisuda layaknya wisuda bagi lulusan sarjana perguruan tinggi (PT). Wisuda kali ini pasti akan lebih memberi kesan mendalam bagi lulusannya.
Mantan Camat Watumalang dan Kepala Bagian (Kesra) Setda tersebut juga mengatakan semula PKBM Prospek hanya punya warga belajar (murid) dari daerah Watumalang. Namun, kini, warga belajarnya sudah menyebar di 15 Kecamatan di Wonosobo dan Banjarnegara.
“Ini tentu saja perkembangan yang bagus. Sebab, sebagai lembaga pendidikan di luar sekolah formal, PKBM Prosek telah mendapat kepercayaan di masyarakat. Lulusan yang ada pun telah tersebar dengan berbagai profesi dan melanjutkan kuliah,” tandasnya.
Direktur PKBM Prospek, H Ahmad Mukholis S Pd M MPd menyebut wisuda kali ini diikuti 141 wisudawan-wisudawati. Lulusan sebanyak itu, berasal dari Kejar Paket A 25 orang, Kejar Paket B 34 alumni dan Kejar Paket C 82 lulusan.
“Hingga kini terhitung sudah ribuan lebih lulusan PKBM Prospek yang tersebar di berbagai daerah di Wonosobo dan Banjarnegara. Mereka menjalani profesi beragam, dari kepala desa, perangkat desa, guru, ASN, pedagang maupun petani,” katanya.
Saat ini, imbuh Mukholis, PKBM Prospek memiliki 747 warga belajar Paket A, B dan C. Padahal pada saat berdiri pada tahun 2004 lalu, warga belajar yang ada baru pada kisaran 100-200 peserta.
Pihaknya menyayangkan ada beberapa pihak yang masih memandang sebelah mata keberadaan pendidikan kesetaraan, meski status lulusan Kejar Paket sebenarnya sudah sama dengan siswa yang sekolah di SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK formal.
“Karena itu, saya tak bosan-bosan meminta dukungan wakil rakyat di DPRD dan Pemerintah Daerah Wonosobo agar kualitas proses belajar mengajar pendidikan kesetaraan kian meningkat dan mampu bersaing dengan pendidikan formal lainnya,” ujar dia.
Suarabaru.id/Muharno Zarka