SEMARANG- Unissula akan mengadakan rapat senat terbuka untuk mengukuhkan Dekan Fakultas Ekonomi Unissula Olivia Fachrunnisa SE MSi PhD sebagai profesor pada (26/6) di kampus Kaligawe Semarang.
Olivia lahir di Kudus 18 Juni 1975 dari pasangan Fatchan Hasbi dan Ibunya Ruchiyati senantiasa dididik nilai nilai kejujuran, kemandirian, ahlaq dan penguatan nilai nilai agama. Sejak dini ia dididik di sekolah berbasis Islam baik di TK, SD, maupun SMA di Kudus. Olivia kemudian melajutkan pendidikan Sarjananya di Prodi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Unissula.
Mengawali karir sebagai dosen pada tahun 1999, dosen yang memiliki kepakaran mengajar di bidang manajemen SDM dan Business Intelligence tersebut mendapatkan gelar masternya di Program Magister Sains Ilmu Manajemen (M.Si) UGM Yogyakarta tahun 2004.
Sebagai pribadi yang tangguh dan keinginan yang besar untuk memperkaya wawasan internasional ia memilih meneruskan pendidikan doktoralnya di Curtin University Australia melalui program beasiswa pendidikan pascasarjana luar negeri dari Dikti pada tahun 2008. Di sanalah kemampuan riset dan penulisan ilmiahnya semakin terasah sehingga tidak mengherankan jika kemudian banyak prestasi gemilang yang berhasil dicatatkan dalam lima tahun terakhir antara lain:
Menyelesaikan 13 penelitian yang berkolaborasi dengan para peneliti dari dalam dan luar negeri dengan total hibah lebih dari 1,9 Miliar. Menulis 12 artikel ilmiah di jurnal internasional yang sebagian besar terindeks scopus. Menjadi pembicara dalam 22 forum konferensi, seminar, serta workshop di dalam dan luar negeri. Menerbitkan tiga buah buku serta menulis empat artikel populer di media massa.
Selain aktif mengajar dan meneliti Ia juga aktif dalam pengabdian masyarakat tercatat 9 pengabdian masyarakat telah ia selesaikan yang bertempat di Semarang, Demak, Terengganu Malaysia dan Dongseo Korea.
Bakat akademiknya yang cemerlang telah mengantarnya memperoleh berbagai penghargaan membanggakan. Dalam 10 tahun terakhir sebanyak 10 penghargaan berhasil ia raih antara lain best paper award pada international conference di Malaysia pada tahun 2010, juara 1 dosen berprestasi LLDIKTI Wilayah VI Jateng tahun 2012, prestasi penting lainnya yakni sebagai penyaji terbaik pada semnas program riset terapan DPRM Kemenristek Dikti 2016.
Ia juga memiliki bakat kepemimpinan yang baik hingga dipercaya mengemban jabatan dekan Fakultas Ekonomi dua periode dari tahun 2014 hingga 2021.
Di era kepemimpinannya sebagai dekan Olivia Fachrunnisa senantiasa mensinergikan program program strategis Universitas dengan program unggulan fakultas seperti meningkatkan kwalitas akademik, meningkatkan jumlah penelitian dan publikasi, dan mendorong Unissula sebagai world class Islamic university.
Ia mengimplementasikan hal itu dalam berbagai program antara lain secara konsisten menjalankan program student exchange, lecture exchange, visiting professor, membuka dual programme dengan Kyungdong University Korea, membuka program early intake, membuka kelas internasional, mengimplementasikan program fast track dari program sarjana hingga doktor dll.
Saat ini FE Unissula juga telah resmi menjadi member The Alliance on Bussiness education and Scholarship for Tomorrow (ABEST21) guna mendapatkan akreditasi internasional. Hal itu dipandang penting setelah semua prodi di Fakultas Ekonomi Unissula yakni D3 Akuntansi, S1 Akuntansi, S1 Manajemen, S2 Magister manajemen semuanya telah terakreditasi A BAN PT, serta prodi terbaru yakni Program Doktor Ilmu Manajemen yang juga dipersiapan menuju Akreditasi A.
Diusianya yang ke 44 Tahun, tepat di bulan kelahirannya, Olivia Fachrunnisa mendapat kado ulang tahun terbaik dan sekaligus karunia besar dalam sejarah hidupnya yakni dikukuhkan sebagai Guru Besar termuda Unissula.
“Gelar Profesor ini hadir semata mata karena pertolongan Allah SWT, karena doa dari keluarga, dukungan sahabat, kolega, peran besar fakultas, universitas, Yayasan dll” Ungkap Olivia.
Bagi seorang istri dari Miftakhul Huda dan Ibu dari empat putri yakni Fannisa Balqis Huda, Nisrina Adiba Huda, Arsyania Iftikhar Huda dan Salma Adreena Huda tentu menjadi hal yang tidak mudah saat harus dihadapkan antara membagi waktu untuk keluarga dan kesibukan sebagai wanita karier. “Namun semuanya menjadi lebih mudah saat ada saling pengertian dan saling memberikan dukungan.” Pungkasnya./suarabaru.id