KUDUS – Bupati Kudus H.M. Tamzil beserta istri Hj. Rina Budhy Ariani Tamzil dan Wakil Bupati Kudus H.M. Hartopo beserta istri Hj. Mawar Hartopo menghadiri Halal Bi Halal Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kabupaten Kudus di Hotel Griptha, Minggu malam (23/6). Pertemuan tersebut diharapkan mampu mengonsolidasikan para alumni APDN, STPDN, dan IPDN dalam mewujudkan Kabupaten Kudus yang modern, religius, cerdas dan sejahtera.
Bupati Kudus H.M. Tamzil menilai pertemuan tersebut penting dan strategis, dalam rangka konsolidasi alumni APDN, STPDN dan IPDN. Dirinya berharap jalinan komunikasi antar alumni tidak terbatas hanya dalam kedinasan. Sehingga komunikasi dapat terjalin melalui tali silaturahmi, tanpa melihat golongan dan jabatan.
“Saya kira acara hari ini baik dan strategis disamping silaturahim juga konsolidasi terhadap alumni APDN, STPDN maupun IPDN, yang barangkali belum terjalin dengan maksimal, hanya pada kedinasan dan diluar dinas jarang terjalin komunikasi. Inilah komunikasi yang coba kita bangun, komunikasi pertemanan,” ujarnya.
Menginjak 9 bulan masa kepemimpinannya, H.M. Tamzil juga mengajak IKAPTK untuk bersama-sama introspeksi diri, khususnya berkaitan dengan kedinasan. Karena dibutuhkan suatu kerjasama yang baik untuk mewujudkan progam-program unggulan pemerintah daerah. Bagi program unggulan yang telah berjalan akan terus dievaluasi bersama, sehingga tahun 2020 kelak dapat ditingkatkan lagi.
“Kita perlu introspeksi diri bersama-sama apa yang telah kita lakukan dan apa yang harus dan belum. Sehingga kita dapat mengawal masyarakat dengan baik sesuai dengan misi kami menjadikan Kudus modern, religius, cerdas dan sejahtera. Saya harapkan tahun kedua nanti sesuai dengan RPJMD, mari terus 9 program yang kita canangkan diikuti oleh program-program yang menjadi tupoksi kita,” katanya.
Dirinya juga berpesan kepada IPDN angkatan 24 sebagai junior dalam IKAPTK, untuk terus belajar kepada seniornya. Terutama tentang tata cara penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, terbuka dan transparan. Itu semua, demi meningkatkan pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat.
“Junior-junior patut belajar kepada beliau-beliau para senior. Dalam menyelenggarakan pemerintahan, sehingga dapat menyerap ilmu,” pesannya.
Ketua IKAPTK Revlisianto Subekti, mengatakan, pertemuan tersebut merupakan kali pertama setelah IKAPTK beberapa tahun vakum. Sehingga perlu dilakukan regenerasi mulai dari ketua dan kepengurusan.
“Untuk kepengurusan IKAPTK saya sudah menjadi ketua hampir 10 tahun, sepertinya sudah waktunya diadakan regenerasi, untuk hari ini bisa kumpul semua sekaligus diadakan re-organisasi,” katanya.
Pada penghujung acara, berlangsung pemilihan Ketua IKAPTK Kabupaten Kudus untuk periode baru. Pemilihan melalui pemungutan suara menghasilkan Catur Widiyanto sebagai ketua baru, dengan meraih 28 suara dari total 42 suara. Revlisianto berharap, ketua baru mampu membangkitkan IKAPTK melalui pertemuan rutin tiap 2 bulan dan kegiatan penunjang lainnya. (SuaraBaru.id)