blank
Rumah Danuri dipasangi garis polisi pasca insiden tersetrumnya pekerja bangunan di Desa Tawangharjo, Jumat (21/6) siang. Foto: Ist

GROBOGAN –Seorang pekerja bangunan, Lilik Andika (22) tewas seketika, tersengat aliran listrik, saat hendak memasang seng galvalum pada bagian atap di rumah milik Danuri di dusun Wonobowo RT 01 RW 02 Desa Tawangharjo, Jumat (21/6).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa ini terjadi pada pukul 14.17 WIB. Saat itu, Lilik dengan dua rekannya, Nur Sholikin (27) dan Ahmad Basirun (25) memasang atap seng gal valung. Korban melubangi satu sudut dengan bor listrik. Saat melubanginya, posisi korban dekat dengan aliran listrik utama yakni kabel milik PLN.

Tak disangka, muncul percikan api pada bor listrik tersebut sehingga membuat Lilik terpental dan tubuh korban terbakar. Kedua rekan korban berteriak minta tolong dan teriakan tersebut didengar pemilik rumah.

Insiden ini kemudian dilaporkan ke pihak perangkat kecamatan dan diteruskan ke Polsek Tawangharjo. Mendapatkan laporan dari masyarakat, jajaran perangkat kecamatan Tawangharjo dan kepolisian langsung datang ke lokasi bersama tim medis dari Puskesmas Tawangharjo dan Tim Inafis Polres Grobogan.

Dari pemeriksaan tim medis, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa, sebagian tubuh korban mengalami luka bakar. Pihak tim medis menyatakan korban meninggal murni karena kecelakaan kerja akibat tersentrum.

Camat Tawangharjo, Mundakkar membenarkan kejadian tersebut. Korban merupakan pekerja bangunan yang hendak memasang atap seng gal valung di rumah Danuri. Warga Dusun Pondok, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngaringan tersebut tewas seketika setelah terpental saat melubangi bagian seng dengan bor listrik.

“Korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di tempat asalnya. Pihak keluarga menuntut pemilik rumah atas kejadian yang menimpa korban. Tadi posisi korban dengan kabel listrik hanya 10 sentimeter dan membuat korban terpental,” pungkas Mundakkar.

suarabaru.id/Hana Eswe.