blank
Kasat Lantas Polres Wonogiri AKP Dwi Erna Rustanti (kiri) memberikan bantuan helm kepada bocah pembonceng sepeda motor. Ini dilakukan dalam kampanye menciptakan keamanan keselamatan ketertiban kelancaran berlalulintas (Kamseltibcarlantas) di Bulan Ramadan 1440 H.

WONOGIRI – Sekda Wonogiri, Suharno, memperkirakan, akan ada sekitar 450 bus pelayanan mudik gratis yang akan masuk ke Kabupaten Wonogiri. Pemkab Wonogiri sendiri, tandas Sekda Suharno, pada Lebaran Idul Fitri 1440 H kali ini, menyediakan pelayanan mudik gratis sebanyak 50 bus. Kecuali Pemkab Wonogiri, berbagai pihak juga memberikan pelayanan mudik gratis, seperti dari Pemprov Jateng, Pemprov DKI Jakarta, Kemenhub, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jasa Raharja dan dari sejumlah perusahaan swasta lainnya.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo bersama jajaran Forkompinda Kabupaten Wonogiri dan para pimpinan dinas terkait, Sabtu malam (1/6), akan menyambut kedatangan pemudik di Pendapa Kabupaten Wonogiri, untuk sekaligus dijamu makan. Setelah itu, mereka akan diantar ke tujuannya masing-masing, dengan lokasi penurunan di Kota Wonogiri, Jatisrono, Purwantoro, Pracimantoro dan Baturetno.

”Kami merencanakan Lebaran tahun depan, jumlah penyediaan bus untuk pelayanan mudik gratis dapat ditingkatkan lagi,” tegas Bupati Joko Sutopo. Sebab, tandas Bupati, pelayanan mudik gratis ternyata mampu memberikan aspek kemanfaatan bagi kaum boro (perantau) di strata menengah ke bawah. Bupati merasa haru, ketika menjumpai pemudik gratis tahun lalu, yang begitu tiba di Pendapa Kabupaten Wonogiri langsung sujud syukur. Dia menyatakan, bila tidak ada pelyanan mudik gratis, tidak dapat pulang kampung karena pemilikan uangnya minim.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Wonogiri, Ismiyanto, bersama Kabid Lalu Lintas, Sulardi, dan Kabid Teknik Sarana Prasarana (Sapras), Sudarno, menyatakan, pemberangkatan pelayanan mudik gratis akan dilakukan pada H-4 dari 11 lokasi di wilayah Jabodetabek. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, direncanakan akan memberangkatkan pelayanan mudik gratis dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Di Jakarta, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, mengungkapkan, potensi pemudik dari Banten, Jabodetabek dan Bandung Raya, tahun ini mencapai 18,29 juta orang. Mereka akan mudik lebaran dengan tujuan terbanyak ke sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah. Sebanyak 16,7 persen dari mereka, mulai mudik pada Tanggal 31 Mei 2019. Khusus dari Jabodetabek, jumlah pemudik mencapai sebanyak 14,9 juta orang. Sebagian besar menggunakan bus dengan porsi 30 persen atau 4,46 juta orang.

Kemudian yang mudik memakai mobil pribadi sebanyak 28,9 persen atau 4,3 juta orang, dengan mengendarai sekitar 1 juta unit mobil pribadi. Selanjutnya yang mudik memakai moda angkutan Kereta Api (KA) sebanyak 16,7 persen atau 2,49 juta orang, yang menggunakan pesawat 9,5 persen atau 1,41 juta orang, dan yang memakai sepeda motor 6,3 persen (986 ribu orang).(suarabaru.id)