WONOGIRI – Warga Dusun Ngadirejo Kulon, Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Kamis sore (30/5), digemparkan oleh temuan orok bayi. Jenis kelaminnya perempuan dan dibungkus kain warna merah, serta dimasukkan ke dalam kardus bekas wadah air kemasan. Saat ditemukan, sudah dalam keadaan tewas.
Keterangan yang dihimpun dari Kecamatan Ngadirojo, menyebutkan, saksi yang pertamakali melihat ada mayat orok bayi tersebut adalah Ny Sutarni (50). Warga Dusun Ngadirejo, Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, ini Kamis sore (30/5) pukul 15.30 bertandang ke rumah tetangga dengan berjalan kaki. Di tengah perjalanannya, tepatnya di depan Masjid Al Ikhlas Desa Pondok, dia menemukan ada kardus bekas wadah air dalam kemasan. ”Saya curiga di bagian atas kardus menjulur ada kain warna merah,” tutur Ny Sutarni kepada petugas.
Betapa kagetnya saksi, ketika kardus itu dibuka, ternyata di dalamnya ada orok bayi berjenis kelamin perempuan. Temuan ini, segera diberitahukan kepada warga setempat, dan dilaporkan ke Pamong Desa Pondok untuk kemudian diteruskan ke Polsek Ngadirojo.
Camat Ngadirojo, Agus Hendradi memerintahkan kepada Pamong Desa Pondok, untuk segera melaporkan ke polisi ketika mendapati ada warganya yang dicurigai baru saja melakukan persalinan. Sebab, dari pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Ngadirojo, menyimpulkan bahwa orok bayi itu meskipun telah meninggal, tapi kondisinya belum berbau busuk. Ini menjadi pertanda, bahwa bayi tersebut baru saja dilahirkan bersama plasenta (ari-ari)-nya.
Ada dugaan, bayi yang masih merah tersebut, sengaja dibuang oleh ibunya, dengan alasan yang belum dapat diketahui pasti. Untuk penanganan lebih lanjut, jajaran Polsek Ngadirojo Polres Wonogiri pimpinan Kapolsek AKP Subroto, kini tengah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan berbagai informasi dari masyarakat.
Setelah selesai dilakukan pemeriksaan, mayat orok bayi tersebut segera diserahkan ke pamong desa untuk dimakamkan di kuburan Desa Pondok. Polisi yang melakukan penanganan di tempat kejadian, mengamankan kardus bekas wadah air dalam kemasan dan kain merah yang menjadi pembungkusnya.(suarabaru.id/bp)