BLORA – Di tengah libur panjang Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah, pengamanan hutan tetap aktif, baik sebelum, hari H, dan pasca Lebaran oleh petugas gabungan Polhut, TNI dan Polri.
Pengamanan terpadu oleh Polisi Hutan (Polhut) bersama Polri dan TNI, dilakukan dengan model pengamanan bergiliran, agar saat Lebaran tidak terjadi kekosongan personil keamanan.
“Meski Lebaran, aset hutan negara harus tetap terjaga keamanannya,” papar Administratur (Adm) Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu, Dadhut Sujanto, Selasa (28/5).
Dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), lanjutnya, juga menyatakan siap diri menjaga hutan negara di wilayah pengelolaan sumberdaya hutan bersama masyarakat (PHBM) masing-masing.
“Saat bertugas, kawan mandor hutan juga bisa istirahat pijat gratis di pos DX dan Pos Dandangilo,” tambah Dadhut Sujanto.
Perlu diketahui, di wilayah Blora terdapat enam Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), terdiri KPH Cepu, KPH Randublatung, dan KPH Blora dengan kantor KPH berada di Blora.
Model PHBM
Tiga KPH lagi, kantor KPH-nya berada di kabupaten tetangga (Rembang, Ngawi dan Tuban), namun sebagian asset hutannya berada di Kabupaten Blora.
Di tempat lain Administratur KPH Blora, Afwandi, menjelaskan bahwa selama ini selain oleh Polhut didukung personil Polri, dan TNI. Pengamanan hutan juga dilaksanakan dengan model PHBM.
Agar tidak terjadi kekosongan personil saat Lebaran nanti, pengamananya hutan diatur giliran dengan jadwal yang disesuaikan berdasar lokasi, tugas dan wilayah masing-masing, kata Afwandi.
“Meski Lebaran, tiada hari tanpa pengamanan hutan negara, Polter dan Polhut stanby di wilayahnya,” tambah Administratur KPH Blora.
Terpisah Administratur KPH Randublatung, Ahmad Basuki, menambahkan tata cara pengamanan Lebaran wilayah kerjanya, sama seperti yang diterapkan di KPH Cepu, KPH Blora dan KPH lainnya.
“Tidak ada istilah kosong penjagaan saat Idul Fitri, personil Polhut diatur jaga bergiliran selama 24 jam,” jelasnya.
Perlu diketahui, di Blora luas hutan mencapai 48 persen dari luas wilayah kabupaten, dengan lahan produktif di KPH Blora sekitar 7.046,5 hektar, KPH Randublatung 21.978 hektar, KPH Cepu 16.019 hektar.
Tidak hanya pengamanan hutan model reguler, piket rutin di kantor juga tetap jalan, bahkan Polhutmob dengan pengamanan yang terus bergerak, dan bertugas mengantisipasi kebakaran hutan.
“Pada H-5 hingga H+5, dilaksanakan patroli preventif bersama kawan-kawan Polsek dan Koramil,” tambah Ahmad Basuki.
Suarabaru.id/Wahono