BLORA – Untuk menjaga kondusifitas wilayah menjelang Idul Fitri, Kapolres Blora AKPB Antonius Anang Tri Kuswindarto, akan melaksanakan ‘’Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan.’’
‘’Kegiatan itu antara lain razia minuman keras (miras), premanisme, petasan, obat-obatan terlarang,’’ katanya saat rapat koordinasi lintas sektoral, Kamis (23/5).
Anang juga berpesan kepada pemudik agar mematuhi peraturan lalu lintas, dan memperhatikan kelangkapan kendaraan untuk keselamatan dalam berkendara.
“Utamakan keselamatan sebagai kebutuhan, jangan kecepatan, karena keluarga menunggu di rumah,” pesannya.
Dalam rapat koordinasi lintas sektoral (rakor linsek) yang digelar di Gedung Arrya Guna Mapolres setempat, AKBP Anang menyatakan pihaknya akan menggelar Operasi Ketupat Candi (OKC) 2019.
Dalam praktinya, OKC yang digelar 29 Mei hingga 10 Juni 2019, bersifat operasi terpusat untuk mengamankan dan melayani masyarakat dalam merayakan Idul Fitri.
Di acara yang sama, Kabagops Kompol Zuwono dalam paparnnya menjelaskan OKC 2019 digelar selama 13 hari dengan sasaran semua wilayah Blora.
Meningkat
Menutu Zuwono, Arus mudik yang melintas di Blora adalah pengendara yang mencari jalan alternatif menghindari jalur pantura, jadi dipastikan peningkatan volume kendaraan tidak terlalu signifikan.
“Kami sediakan rest area, pos pengamanan dan pelayanan untuk istirahat masyarakat pemudik,” kata mantan Kapolsek Randublatung, dan Kapolsek Ngawen, Blora itu.
Sementara itu Bupati H. Djoko Nugroho, minta pengamanan terus ditingkatkan untuk memberi rasa aman, dan nyaman masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, dan saat merayakan Lebaran.
Untuk itu, Bupati minta kepada organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dinas Kesehatan, Dinrumkimhub, DPUPR, Satpol PP, BPBD, PMI dan Pramuka mendukung sukses Operasi Ketupat Candi 2019.
Rapat Koordinasi Lintas Sektoral OCK 2019, dihadiri jajaran Forkopimda, kepala OPD terkait, pejabat utama (pju) Polres, para Kasat, dan Kapolsek.
“Saya minta pengamanan terus ditingkatkan, jangan sampai kerusuhan yang terjadi di Jakarta berimbas ke daerah,” tandas Djoko Nugroho.
Bupati setuju adanya pos pengamanan dan playanan yang akan didirikan di blok T, pos DX Kalimodang, perempatan Kantor POS Cepu, dan pertigaan Wulung.
Sedangkan pos pelayanan, akan didirikan di Terminal Ngawen dan Alun-alun, didukung pelayanan bersama dari Dinkes dan OPD lainya. (Suarabaru.id/Wahono)