Komisi XI DPR RI Minta Pasokan Kebutuhan Pokok Tercukupi
TINJAUAN - Lima anggota Komisi XI DPR RI melakukan kunjungan kerja meninjau Pasar Johar (relokasi) untuk mengetahui ketersediaan pasokan dan harga bahan pokok, Kamis (23/5) siang. (hery priyono)

SEMARANG – Lima anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melakukan kunjungan kerja ke relokasi Pasar Johar yang berada di dekat Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang, Kamis (23/5) siang.

Para anggota dewan tersebut adalah Purnamasidi, Indah Kurnia, Eva Kusuma Sundari, Sumail Abdullah, dan Amirul Tamim. Kedatangan rombongan tersebut dalam rangka melakukan pantauan langsung meninjau suply dan harga kebutuhan pokok menjelang hari raya Lebaran.

Kelimanya mengelilingi pasar untuk mengecek beberapa komoditas bahan-bahan pokok sembari didampingi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Soekowardojo, serta jajaran dinas terkait lainnya.

“Kami kesini melakukan tinjauan di Pasar Johar untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Untuk peningkatan harganya sendiri kami lihat tidak terlalu signifikan, semuanya relatif wajar dan tidak terlalu memberatkan masyarakat,” kata Eva Kusuma Sundari, anggota Komisi XI DPR RI dari fraks PDI-P.

Sejumlah komoditas yang ditinjau langsung  di antaranya seperti daging sapi, ayam potong, bawang merah, bawang putih, hingga cabe lombok berbagai jenis. Rata-rata ketersediaan pasokan dan harganya masih stabil.

“Yang penting itu ketersediaannya, makanya saya minta ke pemerintah untuk menjaga agar pasokannya tercukupi, karena kebutuhan seperti misalnya daging, bawang, atau lombok adalah kebutuhan sehari-hari yang tidak membedakan timing, mau lebaran atau tidak lebaran pasti semua warga masyarakat membutuhkan,” kata Eva kepada SuaraBaru.Id.

Salah satu pedagang cabe lombok Pasar Johar, Suyati, mengatakan hingga saat ini belum ada tanda-tanda kenaikan harga yang melonjak tajam, semua masih normal stabil sesuai harga pasar dan ketersediaannya masih cukup.

“Kemungkinan mendekati lebaran biasanya harganya pada naik, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Ini lantaran banyaknya permintaan dari masyarakat dalam rangka merayakan hari raya Idul Fitri. Tapi dari kami pedagang sudah siap-siap kalau itu terjadi,” katanya.