GROBOGAN – Hal yang tidak diduga dialami Supat (70). Petani yang tinggal di Dusun Sreman RT 03 RW 08 Desa Pojok, Kecamatan Tawangharjo ini awalnya berniat mencuci kakinya di sebuah embung yang tidak jauh dari sawah tempatnya bekerja.
Saat hendak mencuci kakinya, Supat melihat benda terapung mirip boneka. Diselingi rasa penasaran, Supat lalu mencoba mendekati benda tersebut. Setelah didekati, bukan boneka seperti yang diperkirakannya, tetapi sesosok jasad pria yang tenggelam di embung tersebut.
Meyakini adanya mayat tenggelam, Supat langsung berteriak minta tolong. Teriakan tersebut didengar Sadar (65) warga dusun Sreman RT 01 RW 08 Desa Pojok. Sadar langsung menuju ke TKP dan melihat ada sosok mayat yang belakangan diketahui bernama Saiman, tetangga Supat.
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, petugas langsung melakukan evakuasi korban dari dalam embung. Kemudian, jasad korban diperiksa tim inafis dari Polres Grobogan dan tim medis dari Puskesmas Tawangharjo.
Dari informasi yang diperoleh, sehari sebelumnya korban sempat mengikuti kerja bakti bersama pada Senin (29/4) sore. Usai kerja bakti, korban yang masih mengenakan pakaian seragam Pramuka tersebut berjalan menuju embung. Di hari yang sama, pihak keluarga sudah berupaya mencari korban namun nihil. Justru korban ditemukan Selasa (30/4) pagi dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Camat Tawangharjo, Mundakkar membenarkan kejadian ini. Menurut dia, penyebab kematian korban diduga tenggelam di dalam embung tersebut.
“Tadi dari hasil pemeriksaan dari tim medis Puskesmas Tawangharjo dan tim inafis Polres Grobogan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban murni sudah meninggal dunia setelah tenggelam di embung tersebut,” jelas Mundakkar, saat dikonfirmasi Selasa (30/4).
suarabaru.id/Hana Eswe.