SALATIGA – Ketua KPU Kota Salatiga Syaemuri mengungkapkan, kesiapan penyelenggaran pemilu di Kota Salatiga telah mencapai 95 persen. Lima persennya lagi adalah penyebaran logistik kotak suara ke TPS-TPS di empat kecamatan di Salatiga.
Kesiapan pelaksanaan jelang lima hari kedepan ini, disampaikan Ketua KPU Kota Salatiga dengan membeberkan langkah konkret jelang coblosan 17 April 2019 di tengah agenda Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019 Tingkah Kota Salatiga diselenggarakan KPU Kota Salatiga, Jumat (12/4).
Kegiatan ini, diikuti unsur TNI Polri, perwakilan partai dari peserta pemilu, Kesbangpolinmas Salatiga, BUMN, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi dan awak media. Dalam Rakor pagi tadi, Syaemuri juga menjelaskan perihal rapat pleno daftar pemilih tambahan atau pindah memilih ketiga., terdapat penambahan sehingga, jumlah pemilih di Salatiga dalam Pemilu 17 April 2019 yakni 136.804 orang.
“Prinsipnya, akumulasi dari kegiatan rapat pleno penetapan pemilih tambahan mulai 60 hari sebelum pemungutan suara, kedua 30 hari sebelum pemungutan suara dan ketiga hasil judisial review yang menjadi putusan Mahkamah Konstitusi No 20,” katanya.
Di dalamnya memerintahkan agar pelayanan terhadap pemilih tambahan di perpanjang sampai H-7. Mesi demikian, ia memiliki catatan khusus terkait pemilih tambahan atau pindah memilih ketiga. Bahwa pemilih kadang tidak memperhatikan ketentuan waktu. Seperti ketentuan 60 hari tidak ada begitu juga saat 30 hari.
“Tapi ketika ditentukan oleh MK, masyarakat mulai bereaksi. Seharusnya sejak awal syarat ketentuan bisa dimanfaatkan betul,” sebutnya.
Sementara, Wali Kota Yuliyanto sekaligus membuka kegiatan mengapresiasi langkah KPU Kota Salatiga dan instansi terkait lainnya dalam menyukseskan Pemilu mendatang. “Terlibat langsung atau pun tidak, bahu membahu dalam kesiapan Pemilu di Salatiga sejauh ini lancar, damai dan sejuk. Kami sangat mengapresiasi sekali,” tandas Wali Kota.
Ia meminta, semua pihak bisa mempertahankan kondisi ini. Pelaksanaan yang tinggal 5 hari, besar harapannya sampai hari H dan pasca Pemilu tetap aman tidak terjadi konflik. Melalui rakor ini, ia mengajak semua pihak dapat memanfaatkan berkoordinasi dan mengantisipasi adanya pelanggaran dan konflik baik di Medsos atau pun tindakan nyata,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Kesbapol Kota Salatiga Agung Nugroho menambahkan menyebutkan tanggal 16 April 2019 Walikota dan Forkopinda serta Tim Desk Pemilu akan melakukan pengecekan ke sejumlah TPS di Salatiga.
“Tim Desk Pemilu 2019 ini berkelanjutan sejak momen Pemilu Gubernur telah disiapkan Pemkot Salatiga. Dimana, didalamnya tidak hanya penyelengara tapi juga instansi samping,” pungkasnya.
Suarabaru.id/Erna