TEMANGGUNG- Sebanyak 239 penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung, secara sadar mengundurkan diri dari PKH, karena perekonomian keluarga membaik sehingga mampu hidup mandiri.
“Ke -239 peserta PKH yang telah berhasil meningkatkan perekonomian keluarganya melalui berbagai usaha dan menyatakan diri keluar dari PKH , tidak lagi bergantung mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Hal ini, hendaknya bisa menginspirasi peserta PKH yang lain untuk terus berjuang memperbaiki perekonomian keluarganya dengan menjalankan berbagai usaha ekonomi, “kata Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo pada wisuda graduasi mandiri (penerima manfaat lepas dari program bansos yang selama ini diberikan pemerintah).
Heri mengatakan, para penerima manfaat PKH yang telah mengundurkan diri tetrsebut, hendaknya bisa menginspirasi peserta PKH lainnya untuk terus berjuang memperbaiki perekonomian keluarganya, dengan menjalankan berbagai usaha ekonomi produktif.
Menurutnya, para peserta program penerima manfaat PKN yang telah mengundurkan diri tersebut, hidup secara mandiri menuntaskan segala kebutuhan hidupnya secara layak sejajar dengan kehidupan keluarga lain yang sudah sejahtera.
“Saya berharap berbagai usaha ekonomi yang dijalankan para peserta PKH semakin maju dan berkembang sehingga benar-benar bisa hidup mandiri dan sejahtera lepas dari bantuan pemerintah,“ harapnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Temanggung Teguh Suryanto mengatakan, ke – 239 keluarga penerima manfaat PKHyang diwisuda, saat ini perekonomian keluarganya semakin membaik dan sejahtera.
Menurutnya, selama mengikuti program keluarga harapan tersebut mereka mendapat pendampingan petugas untuk memperbaiki kehidupan ekonomi keluarga. Yakni, melalui berbagai usaha seperti industri makanan ringan, pertanian dan peternakan, warung kelontong, kerajinan tempurung dan kegiatan ekonomi produktif lainnya.
“Dengan mendapat pendampingan intensif, mereka dengan semangat juang yang gigih berusaha untuk mengentaskan dirinya dari jurang kemiskinan melalui kegiatan wirausaha. Dan, secara berangsur-angsur kehidupan ekonomi keluarganya meningkat sehingga mampu hidup mandiri,“ ujarnya
Ia menambahkan, peserta PKH di Kabupaten Temanggung dari tahun-ke tahun terus meningkat . Di tahun pertama PKH yakni tahun 2012 lalu, tercatat 10.868 dan saat ini berjumlah sebanyak 32.183 keluarga yang tersebar di 20 Kecamatan .
Pihaknya, terus berupaya keras mendorong para peserta PKH merubah perilaku untuk berkreasi mengembangkan ekonomi keluarganya. Sehingga,diharapkan ada percepatan peningkatan kesejahteraan.
“Dengan demikian tidak selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah, namun mau dan mampu serta penuh keyakinan dapat hidup mandiri dan sejahtera tanpa PKH,” tandasnya.
Suarabaru.Id/Yon