AMSTERDAM – Ajax Amsterdam optimistis bisa menang ketika bertandang ke markas Juventus pada perempat final leg kedua Liga Champions di Stadion Allianz, Turin, Rabu (17/4) dini hari WIB. Keyakinan itu tak lepas dari keberhasilan menahan imbang Juve 1-1 dalam pertemuan pertama di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Kamis (18/4) dini hari WIB. Tim tamu unggul berkat gol Cristiano Ronaldo pada menit ke-45 yang dibalas David Neres di menit ke-46.
Pelatih Ajax Erik ten Hag meyakini skuadnya bisa mengulang hasil pada perempat final. Kala itu Amsterdammers kalah di kandang, tapi sukses menumbangkan Real Madrid di Santiago Bernabeu. Optimisme Ten Hag juga diamini gelandang muda bertalenta Frenkie de Jong. Pemain yang musim depan bergabung ke Barcelona itu menyatakan timnya memiliki kualitas untuk menjungkalkan Bianconeri. ”Kami membuktikan mampu menyulitkan mereka di Amsterdam. Dengan pengalaman itu, kami ingin kembali membuat kejutan,” ungkap De Jong.
Ten Hag bertekad untuk tetap bermain terbuka. Kendati begitu, dia mau lini belakangnya solid. Saat berkunjung ke Turin, bek kiri Nicolas Tagliafico harus absen lantaran terkena hukuman akumulasi kartu. ”Strateginya tetap sama, yakni terus maju, menekan dan memaksa mereka untuk melakukan kesalahan. Kami harus berani menyerang,” tutur Ten Hag.
Skor seri dalam away disyukuri Massimiliano Allegri, pelatih Juve. Allenatore yang musim depan dikabarkan bakal meninggalkan Turin ini mengakui Ajax memang menyulitkan. ”Kami dalam posisi yang baik sekarang. Kendati begitu, kami tak mau kecolongan di kandang,” ujar Allegri. Dia tak lupa memuji kontribusi Cristiano Ronaldo. CR7 langsung menyumbang gol selepas menepi karena cedera hamstring.
Gelandang Miralem Pjanic membenarkan pendapat pelatihnya. Amsterdammers membuktikan diri tangguh di kandang. Dia menilai pasukan tuan rumah bermain rapat sehingga susah menemukan celah di lini tengah. “Mereka merupakan tim yang menempatkan Anda di bawah tekanan dan banyak berlari. Mereka tak banyak meninggalkan ruang di lini tengah. Kami bisa lebih baik di sisi sayap,” papar Pjanic.
Pada duel jilid kedua dia berharap skuadnya lebih sigap. Pasalnya, Ajax adalah tim yang tak membiarkan lawan berlama-lama dengan bola. ”Namun, kami yakin bisa melewatinya. Kami jelas mempunyai keuntungan menuju semifinal,” tandasnya. (rr)