GROBOGAN – Musibah longsor terjadi di Desa Crewek, Kecamatan Kradenan, Selasa (9/4) pagi tadi. Bencana tersebut terjadi tepat di Dusun Mojoroto dan menyebabkan lima rumah nyaris longsor.
Dari informasi yang dihimpun, longsoran tanah tersebut diakibatkan sebagian pekarangan dari kelima rumah tersebut terkikis air hujan. Hal tersebut dibenarkan Kades Crewek Seno Purwoto. Saat dikonfirmasi suarabaru.id, kelima rumah tersebut milik Rujianto, Sarmin, Ngadimin, Jasmani dan Padi yang bertempat di Dusun Mojoroto RT 06 RW 05.
Purwoto sapaan akrabnya mengungkapkan, kelima rumah tersebut dekat dengan bantaran sungai Soca yang mengalir melewati pemukiman warga tersebut. Purwoto menambahkan, dari lima rumah yang nyaris longsor ini, satu rumah milik Rujianto paling terancam sebab jaraknya hanya 1 meter dari tepi longsoran.
“Dalam kondisi normal, jarak antara rumah dan pinggir sungai sekitar 10 meter. Kini hanya tinggal 1 meter saja akibat longsor ini,” ungkap Purwoto.
Pihaknya berharap, instansi terkait segera menangani musibah ini sebab kondisinya sudah sangat membahayakan. Terlebih jika hujan kembali turun dan menyebabkan luapan air lagi.
“Letak bangunan rumah ini posisinya persis di tikungan sungai. Kalau air meluap akan lebih membahayakan lagi. Kami berharap agar kejadian ini segera ditangani pihak yang terkait,” ujar Purwoto.
Sementara itu, Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyaningsih mengungkapkan, pihaknya telah menerima informasi tanah longsor yang terjadi di Desa Crewek, Kecamatan Kradenan. Menurut dia, longsoran tersebut akan ditangani secara darurat yakni dengan membangun bronjong kawat di sekitar longsoran.
suarabaru.id/Hana Eswe.