GROBOGAN – Rasa duka mendalam masih terlihat di raut wajah Siti Nuryakana. Pasalnya, warga Desa Teguhan RT 04 RW 03 Kecamatan Grobogan ini kehilangan anaknya yang masih berusia enam tahun bernama Ahmad Hanafi. Anak kesayangan dari buah pernikahannya dengan Darmo itu tewas akibat tersetrum arus listrik, Senin (1/4) malam.
Dari informasi yang dihimpun, Ahmad Hanafi ditemukan tidak bernyawa oleh ibunya sendiri sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, Siti dan anaknya tersebut tengah menonton acara televisi di ruang tamu. Tiba-tiba, Ahmad haus dan minta dibuatkan teh manis.
“Saat itu, dia minta teh manis dan saya langsung membuatkannya. Saya tinggal ke dapur sebentar. Setelah keluar, saya lihat dia sudah telentang sambil membawa kabel yang masuk ke stop kontak TV,” kata Siti.
Ibu korban tidak menyangka saat ia berada di dapur, anaknya sedang memainkan kabel sepanjang 1 meter yang ada di sekitar televisi. Spontan, Siti langsung berteriak minta tolong kepada tetangganya setelah menemukan anaknya dalam kondisi tidak berdaya.
Para warga yang mendengar teriakan Siti langsung berbondong-bondong datang ke rumahnya. Bahkan, sebagian dari mereka langsung berinisiatif mengantarkan korban ke Puskesmas Grobogan.
Sesampainya di Puskesmas, petugas medis langsung memeriksa kondisi korban. Dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Korban langsung dibawa pulang untuk dimakamkan keluarganya.
Peristiwa ini juga dilaporkan ke pihak kepolisian. Di waktu yang sama, petugas dari Polsek Grobogan bersama tim inafis Polres Grobogan langsung mendatangi rumah korban untuk dilakukan identifikasi dan pemeriksaan terhadap jasad korban.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Hal tersebut dipertegas Kapolsek Grobogan, AKP Sucipto.
“Korban meninggal murni karena tersengat aliran listrik. Setelah pemeriksaan, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” jelas AKP Sucipto.
suarabaru.id/Hana Eswe