WONOGIRI-Unjuk rasa yang dilakukan ratusan pelajar pada Sabtu lalu, masih berlanjut pada Senin (28/1). Untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan, Kapolsek Slogohimo langsung mengambil tindakan dengan mengevakuasi oknum guru HM yang dipermasalahkan siswa.
Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, setelah siswa-siswi melaksanakan upacara bendera Senin dan pelantikan anggota OSIS baru, siswa-siswi melihat oknum guru HM masih mengikuti upacara di barisan guru. Sesaat setelah dibubarkan siswa secara sepontan berunjuk rasa agar oknum guru tersebut tidak mengajar di sekolahannya karena dinilai perilakunya tidak mencerminka sebagai seorang pendidik.
Di samping aksi unjuk rasa yang dilakukan siswa-siswi SMP N 1 Slogohimo, nampak hadir pula perwakilan dari wali murid yang datang menemui kepala sekolah Martono.S.Pd.
Dia menyampaikan ke Kasek bahwa dengan adanya informasi yang beredar perihal adanya pelecehan oleh oknum guru, wali murid merasa tidak nyaman dan takut dengan keberadaan anaknya yang belajar di SMPN 1 Slogohimo.
Dengan adanya aksi siswa dan perwakilan wali murid tersebut yang mulai menuntut untuk oknum Guru tidak lagi mengajar di SMPN 1 Slogohimo.
Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati melalui Kasubag Humas Kompol Hariyanto, menambahkan dirasa tidak kondusif maka Kapolsek Slogohimo AKP Kukuh Wiyanto SH dan Anggota mengevakuasi oknum guru HM ke Korwil Bidang Pendidikan kecamatan Slogohimo. Guna melaksanakan koordinasi dengan Forkopincam, Pihak SMPN 1 Slogohimo dan Dinas Kab Wonogori.
Terpisah, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, menuturkan bahwa pihaknya telah mendapat informasi berkait aksi siswa SMP N Slogohimo yang melakukan unjuk rasa lantaran menduga ada guru yang telah melakukan tindakan tak terpuji terhadap siswi di sekolah tersebut.suarabaru.id/edi