BLORA – Berbagai produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Blora dipamerkan di alun-alun setempat. Pameran UKM binaan PT HM Sampoerna berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (1-2/12), dipadati pengunjung.
Kegiatan yang disuport Yayasan Business and Export Develoment Organization (BEDO) tersebut, memamerkan aneka batik, kerajinan akik, aneka souvenir, kaligrafi, makanan ringan, hingga kuliner wader kali.
“Blora memiliki posisi yang penting bagi Sampoerna, sehingga Sampoerna memberikan perhatian khusus,” jelas Executif Relation and Coorporate Social Responsibility (CSR) HM Sampoerna, Kukuh Dwi Kristianto.
Kegiatan dibuka Wakil Bupati H.Arief Rohman, menarik minat masyarakat untuk melihat dan membeli berbagai macam produk, terlebih pada malam Minggu dan saat moment car free fay (CFD).
Pameran (expo) juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti fashion show, festival kuliner dan pawai UKM yang dimeriahkan beragam kostum carnival mengelilingi alun-alun Blora.
Toko Kelontong
Koordinator penitia penyelenggara expo, Murdani, menerangkan pameran diikuti 61 pelaku UKM se-Kabupaten Blora, dan pelaku UKM dari Kabupaten Rembang.
“Ini expo kali kedua Sampoerna dan BEDO, karena PT HM Sampoerna memiliki pabrik rokok di Jepon dengan sekitar 1000 karyawan,” kata Kukuh Dwi Kristianto, perwakilan HM Samporna.
Selain itu, PT HM Sampoerna mengolah tembakau, sebagian hasil hasil bumi Blora untuk salah satu produk rokok, sehingga sudah sepantasnya berterima kasih dengan Blora.
“Kami juga memiliki program SRC, yakni Sampoerna Retail Community, berupa pembinaan gratis kepada toko-toko kelontong yang ada di Kabupaten Blora,” tambahnya.
Wakil Bupati H. Arief Rohman, menyampaikan terima kasih kepada Sampoerna dan BEDO yang telah memberikan pelatihan serta pendampingan kepada UKM.
Arief berharap, event seperti ini bisa terus dilakukan menjadi agenda tahunan, khususnya pada Desember bergabung dengan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Blora yang diperingati pada 11 Desember.(suarabaru.id/wahono)
