MAGELANG- Kota Magelang memiliki banyak perpustakaan yang tersebar dan dikelola oleh berbagai instansi. Selama ini sistem pengelolaannya juga berbeda, sesuai dengan instansi yang memilikinya.
‘’Terdapat lebih dari 100 perpustakaan di Kota Magelang. Untuk menyeragamkan pengelolaannya kami menawarkan penggunaan aplikasi resmi dari perpustakaan nasional bernama Aplikasi Inlislite Versi 3,’’ terang Plt Kepala Disperpusip Kota Magelang, Triyamto Sutrisno, pada kegiatan orientasi perpustakaan tahun 2018 di Aula Gedung Perpustakaan Kota Magelang, beberapa hari lalu.
Dia mengatakan, aplikasi ini digunakan untuk pengelolaan perpustakaan mulai dari pengelolaan buku sampai dengan peminjaman buku, keanggotaan dan sebagainya.
‘’Aplikasi ini gratis dan bisa dipergunakan oleh perpustakaan di kabupaten/kota di Indonesia. Melalui kegiatan orientasi hari ini, kami memperkenalkan otomasi dan jaringan perpustakaan menggunakan aplikasi Inlislite Versi 3 tersebut,’’ tuturnya.
Peserta yang mengikuti kegiatan orientasi terdiri atas pengelola perpustakaan di kelurahan, sekolah (SD/MI, SMP/MTs), perguruan tinggi, Organisasi Perangkat Daerah, perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lainnya.
‘’Dengan mengikuti orientasi ini, diharapkan para peserta nanti bisa mengelola perpustakannya dengan baik. Para peserta juga bisa mempergunakan aplikasi Inlislite Versi 3 ini atau bisa juga membuat aplikasi sendiri,’’ kata Triyamto.
Salah satu staf perpustakaan Universitas Negeri Tidar (Untidar), Oktyas Alvi Sahara, mengaku antusias mengikuti kegiatan orientasi tersebut. ‘’Kebetulan selama ini saya juga bertugas di bagian pengelolaan perpustakaan,’’ ujarnya.
Selama ini, pengelolaan perpustakaan di Untidar menggunakan aplikasi SLiMS (Senayan Library Management System). Aplikasi tersebut didapat dari pihak ketiga.
‘’Kalau pengoperasian masih agak mudah SLiMS, tapi nanti mungkin akan saya laporkan dulu hasil orientasi ini ke kantor. Apakah akan menjadi pertimbangan berganti aplikasi ke Inlislite Versi 3 atau tidak,’’ ungkap Oktyas. (Suarabaru.id/dh)