SEMARANG -Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng yang aka digelar di Surakarta, 19-25 Oktober mendatang, diikuti 6.305 atlet dari 35 kontingen KONI Kota/Kabupaten di Jawa Tengah. Hal itu dikemukakan Ketua KONI Jateng Subroto saat audiensi dengan Kadisporapar Urip Sihabudin di Jl Ki Mangunsarkoro Semarang, kemarin.
”Adapun ofisial 1.846 orang sehingga total peserta 8.151 orang,” kata Subroto sambil menunjukkan angka-angka di layar proyektor.
Lebih lanjut Subroto menjelaskan cabang olahraga yang akan dipertandingkan 46 dengang 708 nomor pertandingan. Dengan demikian ada medali emas dan perak masing-masing 708, dan perunggu 955 keping.
Di samping atlet dan ofisial, Porprov Jateng ini melibat 2.794 orang baik panitia maupun petugas pertandingan.
Dari 46 cabang olahraga tersebut, 26 venues di antaranya digelar di Kota Surakarta. Lainnya tersebar di Sukoharjo (8 venue), Wonogiri (2), Karangan (5), Boyolali (4), Klaten (1), Kabupaten Magelang (1), Blora (1) dan Kota Semarang (3).
Khusus Kota Semarang akan menggelar golf, senam dan balap motor. ”Untuk Kota Semarang, kami sudah audiensi dengan Pak Wali Kota (Hendrar Prihadi). Alhamdulillah, beliau siap mendukung,” kata Subroto.
Sementara itu, Urip menyebut Porprov Jateng perlu lebih digaungkan. Apalagi sukses Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games, masih merasuk dalam warga Indonesia. ”Bahkan Pak Gubernur pun masih terobsesi. Jadi nanti, walaupun tidak gemerlap Asian Games, tentu Porprov harus meriah,” pesan Urip kepada KONI Jateng.
Urip juga berpesan agar dalam sisa waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan persiapan. Hal-hal teknis maupun nonteknis yang masih menjadi kendala bisa diselesaikan.
Untuk lebih menggairahkan Porprov tersebut, Subroto menyebut panitia pelaksana yakni Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo akan melakukan pengambilan api abadi di Mrapen Kabupaten Grobogan. ”Setelah perjalanan dari lokasi, maka saat memasuki wilayah Solo, api akan dikirab,” katanya.(suarabaru.id/rr)