MAGELANG- Dewan Pendidikan Kota Magelang periode 2017-2022 dikukuhkan Wali Kota Sigit Widyonindito di Pendapa Pengabdian, Selasa (4/9). Lembaga itu diketuai Kartono, mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Seusai dikukuhkan, dia bersama sejumlah pengurus lainnya berusaha memajukan bidang pendidikan di Kota Magelang.
‘’Agenda pertama setelah Dewan Pendidikan Kota Magelang dilantik adalah penyempurnaan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART). Setelah itu dilanjutkan penyusunan program kerja,’’ kata Kartono yang pernah menjabat Kepala SMK Negeri 1 Magelang.
Dia menerangkan, substansi utama tugas dari dewan pendidikan mencakup berbagai hal. Mulai dari kurikulum, sarana prasarana pendidikan, guru dan tenaga kependidikan lain, kesiswaan dan sebagainya.
Selain itu, kita juga memfasilitasi stakeholder-stakeholder yang berkepentingan dan fokus dalam bidang pendidikan. Masyarakat sebagai salah satu stakeholder memiliki hak untuk menanyakan tentang pelayanan pendidikan dan lainnya.
Terkait dengan bidang pendidikan di Kota Magelang, Kartono menilai sudah cukup bagus. Apalagi Pemkot Magelang memberikan perhatian kepada para guru bantu/honorer dengan memberikan mereka gaji minimal sama dengan upah minimum kota (UMK).
‘’Kami mengapresiasi Pemkot Magelang yang sudah memberikan perhatian luar biasa. Namun demikian, kami juga meminta agar perhatian itu diikuti dengan dedikasi dan loyalitas terjadap tugas. Saya akan ngomong itu kepada para guru-guru honorer,’’ tuturnya.
Sekretaris Dewan Pendidikan, Papa Riyadi, menambahkan, dewan pendidikan adalah representasi masyarakat. Pendidikan tidak akan maju jika tak didukung oleh masyarakat.
‘’Jadi pendidikan tidak hanya tanggung jawab dari pemerintah, namun juga masyarakat. Kota Magelang sudah luar biasa dalam bidang pendidikan, dan ini perlu disupport lagi oleh masyarakat melalui dewan pendidikan,’’ ungkapnya mantan Kepala SMPN 1 Magelang.
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito mengatakan, Dewan Pendidikan Kota Magelang periode 2017-2022 terdiri atas para tokoh profesional.
Di antaranya mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Kartono (Ketua), Papa Riyadi (Sekretaris), Dwi Rahayu Wilujeng (Bendahara), Pamudji dan Muhammad Dzaky Zamani (Bidang Pemberdayaan Komite Sekolah dan Aspirasi Masyarakat), Sukris Sutiyatno dan Ahmad Muhlisin (Bidang Kerjasama antarLembaga), Muh Jafar dan Suhardi (Bidang Monitoring dan Analisis Kebijakan Pelaksanaan Pendidikan), Salamun dan Walangitan Zusana Maria (Bidang Pelaporan, Rekomendasi dan Publikasi).
‘’Saya atas nama pemerintah terima kasih, dewan pendidikan bisa berdampingan dengan pemerintah daerah, dinas, untuk merumuskan kemajuan pendidikan anak-anak kita di Kota Magelang,’’ ungkap Sigit. (Suarabaru.id/dh)