MAGELANG- Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wates IV sejak berdiri tahun 1973 belum memiliki tempat ibadah. ‘’Sejak didirikan sekolah ini belum memiliki mushala,’’ kata Kepala SDN Wates IV, Asniar, di sela pengarahan Wali Kota Magelang usai upacara bendera, Senin (3/9).
Setiap kali kegiatan keagamaan, lanjut Asniar, sekolah harus menggunakan salah satu ruang kelas. Itupun tidak mampu menampung seluruh siswa. Jumlah siswa sekolah itu sebanyak 146 anak dari enam kelas.
‘’Kalau ada kegiatan keagamaan harus bergantian menggunakan ruang kelas. Itupun hanya bisa memuat seperempat dari total siswa, tidak bisa semua,’’ terangnya.
Selain itu, tidak adanya tempat ibadah berupa mushala, membuat SDN Wates IV selalu tidak lolos saat mengikuti lomba sekolah sehat. Mengingat, tempat ibadah merupakan salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi oleh sekolah.
‘’Karena itu, kami berharap agar ke depan bisa diberikan bantuan untuk rehab ruang agar bisa memiliki mushala sendiri, apalagi mayoritas siswa juga muslim,’’ pinta Asniar.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Sigit Widyonindito, meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang untuk mencarikan solusi terbaik bagi permasalahan yang dihadapi.
‘’Idealnya memang memiliki mushala tersendiri. Tapi nanti bisa diatasi sementara dengan menyekat satu ruang dikasih karpet, dijadikan mushala,’’ ujar Sigit.
Dia akan memikirkan cara terbaik mengatasi kondisi sekolah di Jalan Sumba, Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara itu. ‘’Ya nanti kalau ada anggarannya kita bicarakan lagi bagaimana baiknya,’’ tuturnya.
Terlepas dari kekurangan fasilitas yang dimiliki, Sigit sangat mengapresiasi dedikasi para guru pengajar yang telah mencurahkan tenaga dan pikiran mereka untuk mendidik para siswa. Apalagi dari keseluruhan 10 guru dan kepala sekolah, 5 di antaranya masih belum PNS. ‘’Dedikasi para guru di sini luar biasa, kami sangat mengapresiasi hal ini,’’ ungkapnya. (Suarabaru.id/dh).