blank
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menerima Anugerah Iptek 2018 kategori Budhipraja peringkat pertama dari Menristekdikti M Nasir, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG- Kota Magelang menjadi satu-satunya daerah di Jawa Tengah yang memiliki komitmen terhadap pengembangan inovasi secara khusus dengan pembentukan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) setingkat OPD, yang dipimpin pejabat eselon II.

‘’Komitmen ini merupakan penataan dari berbagai sisi, termasuk sumber daya manusia (SDM) dengan penempatan personel yang memenuhi syarat dalam menjawab tantangan dinamika litbang dan inovasi di Kota Magelang, baik itu dalam konteks lokal, regional maupun nasional,’’ terang Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito.

Dia menerangkan itu usai Pemkot Magelang meraih Anugerah Iptek 2018 kategori Budhipraja  dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) untuk ketiga kalinya.

Tahun ini  menjadi tahun paling cemerlang untuk anugerah bidang penelitian pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan juga inovasi. Karena kota ini berhasil meraih peringkat pertama. Sebelumnya dua tahun berturut-turut meraih peringkat ketiga.

Penghargaan diserahkan Menristekdikti M Nasir pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-23 di Pekanbaru, Riau, kemarin. Acara itu dihadiri Presiden Ke 3 RI, BJ Habibie.

Sigit mengaku bersyukur atas penghargaan tersebut. ‘’Kita  patut bersyukur dan berbangga,  karena tidak saja berhasil mempertahankan prestasi Anugerah Budhipraja selama tiga tahun beturut-turut. Khusus tahun ini, kita mendapatkan peringkat pertama,’’ katanya saat dihubungi wartawan di Pekanbaru.

Penghargaan ini, lanjut dia, menjadi pemacu semangat untuk ke depan meningkatkan potensi dan inovasi. Pemkot Magelang berencana membuka potensi inovasi lebih luas lagi kepada masyarakat, ASN, OPD dan sektor lainnya.

‘’Komitmen kita bisa mempertahankan prestasi ini karena Kota Magelang berhasil meraih peringkat pertama tingkat nasional,’’ ungkapnya.

Dia menjelaskan, peran pemerintah meningkatkan inovasi masyarakat selama ini terus dilakukan. Salah satunya melalui program tahunan lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) masyarakat dan inovasi OPD/BUMD.

Menrstekdikti M Nasir menjelaskan, penghargaan ini sebagai anugerah bagi daerah yang dianggap sukses melakukan pengembangan dan penguatan inovasi. Hal itu menjadikan daerah tersebut memiliki nilai tambah, baik dalam bentuk komersil, ekonomi maupun sosial budaya.

Kepala Balitbang Kota Magelang, Arif Barata Sakti menuturkan, pemda senantiasa memperhatikan masalah litbang. Setiap tahunnya, Balitbang memfasilitasi 10 karya inovasi yang berpotensi  untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI). Sementara lima karya inovasi lainnya juga difasilitasi dalam hal pengembangan untuk diterapkan.

‘’Anugerah Budhipraja pada dasarnya adalah pencapaian tertinggi bagi daerah di bidang pemanfaatan teknologi dan inovasi,’’  ujarnya.

Arif menambahkan, Anugerah Budhipraja dijadikan ajang kompetisi sejak tahun 2016, dan Kota Magelang hingga tahun ketiga belum pernah absen meraih penghargaan itu. Dua tahun pertama mendapat juara ketiga, dan tahun ini Pemkot Magelang berhasil mencetak sejarah dengan menempatkan posisi pertama se-Indonesia.

‘’Tahun ini kita meraih posisi teratas. Alhamdulillah, kado terindah sebelum peringatan Hari Kemerdekaan. Kita berhasil mengalahkan 4 finalis lain seperti Kabupaten Bogor, Kota Semarang, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Wonogiri,’’ tegasnya. (Suarabaru.id/dh).

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini