SEMARANG – Mahasiswi prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Unissula, Sekar Dwi Setyaningrum terpilih menjalankan salah satu program PBB di Bandung pada September 2018. Ia bersama 29 mahasiswa terpilih dari seluruh Indonesia akan mengimplementasikan program bertema brave break down discrimination , yakni berani melawan diskriminasi.
“Projek tersebut memiliki visi mulia yakni mewujudkan Indonesia bebas dari perbudakan modern pada tahun 2030,” ungkap gadis kelahiran Kabupaten Batang 26 Januari 1997 tersebut.
Ia bisa meraih kesempatan tersebut setelah sebelumnya berhasil menjadi ‘’best project’’ di ‘’great Indonesian leaders summit’’ yang berlangsung di Kota Batu Malang, 21-23 Juli 2018.
“Indonesia telah berkomitmen untuk menyukseskan 17 poin pembangunan berkelanjutan ‘sutainable development goals’ (SDGs) 2030. Begitu pula dengan Indonesian great leaders summit 2018 yang berkomitmen menjadi rumah bagi pemuda pemudi seluruh Indonesia untuk senantiasa berkolaborasi, berbagi gagasan, pengalaman, pengetahuan, dan inovasi baru yang bermanfaat nyata bagi masyarakat,” kata alumni SMA 3 Pekalongan tersebut.
“Kami bersyukur berhasil menjadi delegasi ‘great Indonesian leaders summit’ hingga akhirnya terpilih untuk dapat menjalankan salah satu proyek PBB. Sebelumnya kami harus melewati berbagai proses dan seleksi yang panjang bersaing dengan ribuan pemuda pemudi dari seluruh Indonesia,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan motivasi mengikuti kegiatan tersebut. “Saya tidak ingin menjadi mahasiswa biasa saja, saya ingin berkontribusi, terlebih jika yang saya lakukan dapat memberi manfaat nyata pada masyarakat.”
Saat ini ia dan timnya sedang memformulasikan dan mempersiapkan dengan cermat proyek yang dipastikan mendapat pendanaan dari investor tersebut agar memiliki manfaat luas bagi masyarakat.(SuaraBaru.id)