BARCELONA – Mimpi Malcom untuk membela Barcelona benar-benar terealisasi, setelah La Blaugrana mengamankan servis winger Bordeaux itu, kemarin. Pemain sayap 21 tahun itu hijrah ke Camp Nou dengan banderol total 42 juta euro (sekitar Rp 714 miliar). Transfer ini menciptakan polemik karena Bordeaux memberikan Malcom ke Barca selepas bersepakat lebih dahulu dengan AS Roma.
Klub Catalan sukses membajak winger yang gaya bermainnya mirip Lionel Messi itu. Malcom telah menjalani tes medis, dan selanjutnya menyusul rekan-rekan setimnya ke Amerika Utara untuk menjalani tur pramusim. ”Ini adalah sebuah mimpi masa kecil yang menjadi kenyataan. Aku berharap bisa memberi banyak kegembiraan kepada fans. Aku di sini untuk membantu rekan-rekan setim melalui gaya permainanku,” tutur Malcom.
Dia bersyukur akan bermain untuk klub terbaik di dunia. Dia tak sabar bertemu rekan-rekan barunya. “Penting untuk mengenal orang-orang yang akan bermain dengan Anda,” ujar pemain berkebangsaan Brasil ini.
Malcom menjadi rekrutan ketiga Los Cules pada musim panas ini. Dia menyusul Arthur Melo yang dibeli dari Gremio dan Clement Lenglet (Sevilla). Sebelum dibajak Barca, Malcom sudah memiliki jadwal terbang ke Roma untuk menjalani tes medis dan meneken kontrak berdurasi lima tahun. Namun, Los Azulgrana menyalip dengan tawaran yang lebih tinggi. Roma hanya memasang harga 40 juta euro.
Malcom diambil setelah Willian gagal didatangkan dari Chelsea. Musim lalu, dia tampil hebat bersama Bordeaux dengan torehan 12 gol dan tujuh assist dari 35 pertandingan di seluruh kompetisi. Malcom memperkuat Bordeaux pada Januari 2016 selepas dibeli lima juta euro dari Corinthians. Media-media Eropa dan Brasil menyebut dia bak perpaduan antara kecepatan Willian dan skill Neymar.
Malcom fasih bermain sebagai gelandang serang kiri, kanan, dan tengah. Kebisaan Malcom itulah yang bakal menjadi senjata rahasia baru Barca yang musim lalu cuma mengandalkan Luis Suarez dan Messi. Dari sisi ofensif, Malcom membuat rata-rata 2,1 tembakan per laga, 2,5 umpan kunci, 2,7 dribel, dan 2,6 kali ditekel lawan. Kekurangannya adalah sering kehilangan bola. (rr)