WONOGIRI – Tidak kunjung pulang sejak pergi dari rumah, Minggu siang (1/7), mendorong Ny Tukidi berusaha mencari suaminya, yakni Tukidi (62), warga Dusun Jamprit Wetan RT 3/RW 3, Desa Belikurip, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri.
Betapa kagetnya Ny Tukidi, ketika menemukan suaminya tidak bernyawa dalam posisi telungkup di dasar Sungai Jamprit. Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Baturetno AKP Subroto, melalui Kasubag Humas Polres Wonogiri AKP Hariyanto, menyebutkan, korban dikenali sebagai seorang pensiunan Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Jawa Tengah (PUJT).
Keterangan dari pihak keluarganya, korban memiliki riwayat sakit depresi. Ny Tukidi kepada petugas menyatakan, dirinya curiga setelah suaminya yang pergi keluar rumah dan tidak kunjung pulang. Kemudian dilakukan pencarian, dan menemukan suaminya telah tewas dalam posisi telungkup di dasar Sungai Jamprit, yang letaknya tidak begitu jauh dari rumahnya. Begitu menemukan suaminya tewas di dasar sungai, Ny Tukidi berteriak-teriak histeris minta tolong warga sekitar. Kemudian datang saksi Slamet Riyanto (54) dan Agus Supriyanto (45), keduanya warga RT 1/RW 4 dan RT 2/RW 3 Dusun Jamprit, Desa Belikurip, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri.
Temuan korban tewas telungkup di dasar sungai berbatu ini, segera dilaporkan ke pamong desa setempat dan diteruskan ke Polsek Baturetno. Petugas piket Polsek Baturetno segera mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan dan evakuasi korban. Ikut membantu, anggota Koramil Baturetno dan pamong desa beserta warga masyarakat setempat.
Anggota Polsek dibantu personel dari Koramil bersama tim medis dari Puskesmas Baturetno pimpinan Basuki, datang untuk melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan, tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Diduga, korban terpeleset jatuh ke dasar sungai dalam posisi telungkup, yang itu memicu kematiannya. Selesai pemeriksaan, mayat korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.(suarabaru.id/bp)