MAGELANG- Sebanyak 270 siswa pendidikan pertama perwira prajurit karier (Dikmapa PK) TNI dilantik menjadi perwira TNI. Pelantikan dilakukan Panglima TNI, Marsekal (TNI) Hadi Tjahjanto, di Stadion Sapta Marga, Akademi Militer Magelang, Selasa (15/5).
Mereka yang dilantik terdiri atas 129 orang dari matra darat, 80 matra laut dan 61 matra udara. Sebelumnya, mereka telah menjalani pendidikan militer secara khusus selama lima bulan di Akademi Militer Magelang. Setelah dilantik berhak menyandang pangkat letnan dua ( Letda).
Siswa terbaik matra darat diraih Letda dr Vito Cambodiawan, Letda Eko Bayu Dharma Putra SSi dari matra laut dan
Letda Erik Takhir Mizan SE dari matra udara.
Dalam amanatnya Panglima TNI menerangkan, upacara prasetya perwira merupakan pintu gerbang bagi perwira yang
baru dilantik untuk melangkah ke jenjang karier yang lebih tinggi dan lebih profesional.
‘’Untuk itu masih memerlukan kerja keras, semangat serta motivasi yang tinggi, sehingga nantinya benar-benar profesional dan siap dalam melaksanakan setiap tugas dari negara,’’ kata Hadi Tjahjanto.
Dia menegaskan, para perwira TNI yang baru dilantik tersebut juga dituntut untuk lebih meningkatkan profesionalisme sebagai prajurit karier. Yakni belajar dan berlatih guna meningkatkan kapabilitas, integritas, pengetahuan dan wawasan serta kesamaptaan jasmani yang prima.
‘’Saya berharap jadikan prasetya perwira ini sebagai momentum untuk lebih meningkatkan motivasi, dedikasi disertai disiplin dan ketentuan hati sebagai prajurit karier TNI dalam pengabdian kepada bangsa serta negara, seperti yang ditunjukkan selama ini dalam proses mengikuti pendidikan,’’ ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, para perwira TNI yang baru dilantik terikat pada kode etik perwira. Yaitu budi bakti wira utama yang merupakan perwujudan tekad pengabdian dari nilai moral yang harus dihayati dan dilaksanakan dalam kehidupan keprajuritan.
Juga harus berpegang teguh pada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta Delapan Wajib TNI yang harus senantiasa secara niat utuh diimplementasikan dalam diri setiap perwira dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
‘’Sebagai prajurit karier pegang terus sifat kesatria dalam meraih karier setinggi mungkin ketika integritas profesionalisme, disiplin, loyalitas, moral dan etika sebagai tolak ukur dalam mencapai sukses untuk berkarier yang tinggi sebagai prajurit pejuang, menjadi salah satu pilar penyangga harkat dan martabat insan prajurit TNI,’’ tandasnya.
Panglima TNI juga menegaskan, profesi sebagai prajurit TNI merupakan suatu tantangan sekaligus kehormatan. Karena mengemban tugas-tugas negara bukan suatu pekerjaan yang ringan, jika dihadapkan pada kondisi bangsa dan negara yang penuh dinamika. (SMNet.Com/dh)