blank
Ketua Yayasan TITD Liong Hok Bio, Paul Chandra Wesi Aji, menyalakan lilin di altar, SMNet/dh

 

MAGELANG- Ketua Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio, Paul Chandra Wesi Aji mengajak para pemeluk agama untuk saling mempererat persaudaraan. Ini sesuai dengan tema Imlek tahun ini, ‘’Dengan Imlek, Kita Tingkatkan Persaudaraan Sejati Antarumat Beragama”.

Ajakan Paul Chandra disampaikan saat jumpa pers dengan wartawan terkait kegiatan Tahun Baru Imlek 2569/2018, Selasa (13/2).

Dia menerangkan,  dalam kondisi saat ini yang masih diselimuti isu-isu SARA, pihaknya mengajak para pemeluk agama untuk saling mempererat persaudaraan.

‘’Secara prinsip kami khawatir dengan adanya kejadian teror di gereja yang terjadi  di Sleman, beberapa hari lalu. Tapi kami yakin pemerintah dan kepolisian sudah mengantisipasi itu. Maka, di perayaan Imlek ini temanya  persaudaraan sejati antarumat beragama,’’ ungkapnya.

Ketua Harian TITD Liong Hok Bio, Wong Su Li menjelaskan, Imlek tahun ini bertepatan dengan tahun anjing,  yang berarti ada harapan kondisi bangsa Indonesia akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Terutama dari segi ekonomi yang diprediksi bakal meningkat. ‘’Meski begitu, kita tetap waspada terhadap segala sesuatunya. Termasuk tahun politik yang mana berpengaruh pada keamanan,’’ terangnya.

Menurutnya,  perayaan Imlek tahun ini terasa lebih spesial, karena bersamaan dengan ditempatinya bangunan baru di area bekas kelenteng lama yang terbakar tahun 2014. Bangunan baru ini berdiri lebih megah dan menjadi ikon baru di Kota Magelang.

Di tahun ini pula, lanjutnya,  bangunan baru yang sudah banyak dikunjungi wisatawan dari lokal hingga mancanegara ini akan diresmikan. Lebih spesial lagi, karena peresmian akan berbarengan dengan momen Taoist Day. Yakni  peringatan ulang tahun Dewa Thay Sang Lao Cin.

‘’Dewa ini adalah junjungannya umat Tao dan kami sudah yang kedua kalinya mengadakan Taoist Day ini. Bukan sekadar lokal, peringatan ini bertaraf internasional yang acaranya akan dihadiri tamu-tamu dari negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Italia dan tentunya Tiongkok,’’ tuturnya.

Peringatan Taoist Day ini, tambahnya, dilaksanakan pada 22-25 Maret mendatang dengan aneka kegiatan. “Kita akan kirab budaya (Jut Bio) dan kirab bumi yang kemudian dirangkai dengan peresmian gedung baru, yang rencana oleh Wali Kota Magelang,’’ ujarnya.

Menjelang puncak perayaan tahun baru Imlek 2569/2018,  umat tri dharma TITD Liong Hok Bio Kota Magelang mulai sibuk mempersiapkan segala sesuatunya. Terutama peribadatan yang dilakukan beberapa kali. Selain itu, juga bakti sosial, pembersihan rupang hingga Cap Go Meh.

Paul Chandra menginformasikan, peringatan Imlek sudah dimulai dengan Toa Pekong naik (punggahan) berupa puja bhakti dari pagi sampai malam hari, pada Jumat (9/2) lalu. Kemudian pembersihan rupang dan bakti sosial, Minggu (11/2).

‘’Puncaknya nanti kami  sembahyang tutup tahun (Ti Sik) pada Kamis (15/2) pukul 22.30 WIB,  dan sembahyang awal tahun, Jumat (16/2) pukul 00.00 WIB. Di situ kami juga menampilkan atraksi barongsai dan Pai Cia bersama,’’ jelasnya. (SMNet/dh)