blank
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito membuka Sosialisasi dan Pelatihan Penyusunan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) dan Dokumen Kontrak Barang/Jasa. (Bag Prokompim Pemkot Magelang)

blankMAGELANG (SUARABARU.ID)- Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Magelang mengadakan Sosialisasi dan Pelatihan Penyusunan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) dan Dokumen Kontrak Barang/Jasa di Hotel Atria.

Kegiatan ini penting untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang pengadaan barang dan jasa.

Plt Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Magelang, Wahyu Tri Prasetyo menjelaskan, kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang pengadaan barang dan jasa, khususnya mengenai HPS.

‘’Dokumen HPS yang sudah diupload oleh pejabat pembuat komitmen (PPKom) melalui SPSE versi 4.3 ketika dikaji ulang kadang masih ada yang perlu penyempurnaaan, sehingga kami merasa perlu mengadakan acara ini,’’ ujar Wahyu, kemarin.

Tujuan lainnya, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman cara menyusun spesifikasi teknis dan rancangan kontrak pengadaan barang dan jasa di Kota Magelang.

Menurutnya, rancangan kontrak yang selama ini diupload kadang banyak yang masih kosong, item penting belum diisi, padahal rancangan kontrak ini mempengaruhi nilai penawaran penyedia barang dan jasa. ‘’Misalnya, adanya uang muka. Uang muka ini sering tidak disebutkan PPKom di draft kontrak,” katanya.

Kegiatan itu diikuti 50 orang PPKom dan unsur pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Magelang. Narasumber yang dihadirkan Harry Sri Kahartan Wijaya, Kepala Subdirektorat Pemerintah Daerah Wilayah Timur-Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito berharap, melalui kegiatan ini para peserta mampu mengkaji dan memahami HPS yang selama ini belum didapatkan.

Walau begitu Sigit mengapresiasi para PPKom dan ASN yang bekerja professional, sehingga pengadaan barang dan jasa selama kepemimpinannya tidak ada yang putus kontrak.
‘’Selama saya mempimpin tidak ada pengadaan barang dan jasa yang putus kontrak. Itu bukan karena wali Kota dan wakil wali kota tapi karena unsur pimpinan, PPKom dan teman-teman ASN yang punya sertifikasi pengadaaan barang dan jasa melaksanakannya dengan professional,’’ ungkapnya.

Sigit meminta mereka untuk tetap mempertahankan profesionalitas, serta menjalin sinergi baik dengan unsur pimpinan. (pro)

Editor : Doddy Ardjono