JEPARA (SUARABARU.ID) – Untuk memperingati hari kelahiran RA Kartini, pahlawan emansipasi wanita yang lahir di Mayong, generasi muda Jepara menggelar acara.
Para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Bina Muda Desa Pelang menggelar acara yang bertajuk Meneladani Jejak Kartini Minggu (25/4) malam tadi (25/4).
Selain itu maksud acara tersebut juga sebagai sarana silaturahmi antar pemuda dan koordinasi antar organisasi setelah puasa kegiatan selama hampir satu tahun karena dampak pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Kami merasa terharu sekaligus bangga melihat antusiasme dan respon positif dalam acara di balai desa ini” ujar Ketua Karang Taruna Khoirul Anam.
Selain pemuda dan tokoh masyarakat, IPNU-IPPNU dan Gamasada Desa Pelang hadir juga sejumlah pelaku seni dan sastrawan terkemuka dari kawasan Muria Raya.
Juga sastrawan yang tergabung dalam Penyair lereng Muria, Sastra Muda Jepara, Terass, juga Dewan Kesenian Jepara.
Sementara seniman yang hadir dan menjadi pengisi acara antara lain Asa Jatmiko, Tigor Siregar, Kang Hasan, Reza, Arief Brojol dll.
Potensi lokal yang unjuk gigi pada malam ke 14 bulan ramadhan ini, Latifah & Amel perwakilan dari IPPNU Pelang.
Kang Pincuk seniman dan tokoh pemuda, juga Kang As’ari Muhammad sebagai pembina Karang Taruna Bina Muda Pelang yang juga tergabung dalam Sastra Muda jepara.
Nailil Hikmah yang memandu acara secara apik itu berkonsep Tadarus Puisi.
Sedangkan Abdi Munif memandu jagong dari komunitas Terass Jepara berlangsung gayeng.
Nampak antusias penonton hikmat mendengar dan aktif bertanya mengenai kisah Kartini.
sosok wanita yang bukan hanya pintar, berani, kreatif tapi juga wanita sholihah.
Jagong diselingi dengan pembacaan puisi para sastrawan Muria Raya maupun dari potensi lokal.
mereka tampil pada acara yang dihadiri oleh Bhabinkamtibmas Bripka Suwarso malam itu.
Sedangkan pembuka dan penutup Jagong bareng meneladani Jejak Kartini, oleh Violistik yang juga merupakan grup musik akustik.
Grup itu hasil binaan dari Karang Taruna Bina Muda ini terasa gayeng dari awal hingga akhir.
Yang paling menjadi sorotan dari para penampil acara tersebut selain aksi dari para sastrawan yang menginspirasi penonton adalah aksi Retno Kencono (9 tahun).
Retno Kencono adalah putri seniman multi talenta Asy’ari Muhammad.
Ia membacakan puisi berjudul Kartini, dengan fasihnya ia melafalkan kata demi kata penuh emosi jiwa.
Tak kalah luar biasanya dan mengundang perhatian penonton malam itu adalah aksi Perupa lokal Danang Sri Hartono jebolan UNNES pendidikan seni rupa.
Danang melukis wajah RA. Kartini secara langsung dari awal di depan panggung.
Hadepe -Anm
