BLORA – Balap liar tidak hanya terjadi di Kota Blora. Kelompok balap liar juga muncul di Kota Kecamatan Cepu. Polres melalui Polsek setempat aktif turun untuk melakukan pencegahan, penertiban dan penindakan.
Untuk memberi rasa aman masyarakat, Kapolres Blora AKBP Antonius Anang melalui Kapolsek Cepu AKP Slamet Riyanto, Minggu (13/1), kembali menurunkan tim untuk pencegahan.
“Aksi jalanan balap liar sangat menggangu, dan meresahkan warga, kami harus cegah dan tertibkan,” jelas Kapolsek Cepu.
Mantan Kapolsek Randublatung itu menjelaskan, balapan liar di Cepu sempat berhenti, namun akhir-akhir tampak kembali kambuh, dan berpotensi muncul kejahatan jalanan.
Seperti Sabtu malam hingga Minggu dini hari, pihaknya menurunkan anggotanya yang terbagi dalam tiga tim, ditugaskan mencegah balapan liar, dan melakukan penindakan bagi pelanggar.
Lokasi yang digunakan untuk balap liar biasanya berpindah-pindah. Suatu saat di jalan Pemuda depan Bank BNI, berpindah ke Taman Seribu Lampu, dan Buk Brosot.
“Jika di Cepu dilakukan penertiban, biasanya mereka berpindah ke Buk Brosot wilayah Polsek Sambong,” kata Slamet Riyanto.
Obyek Vital
Untuk itu, lanjutnya, perlu melakukan koordinasikan pencegahan dengan Polsek Sambong agar ruang gerak para pebalap liar semakin sempit, sekaligus melakukan patroli malam di obyek-obyek vital.
Ditambahkan, di wilayah Polsek Cepu terdapat banyak obyek vital milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti migas, perbankan, dan asset negara yang membutuhkan pantauan keamanan khusus.
Menurut AKP Slamet Riyanto, patroli dilaksanakan sesuai dengan petunjuk dan arahan Kapolres AKBP Antonius Anang, yakni untuk menciptakan Kamtibmas yang aman.
“Kami persiapan untuk pengamanan lagi, dilanjut patroli malam yang dibagi dalam tiga tim, ada yang berseragam lengkap dan pakaian preman,” jelasnya.
Diakuinya, kegiatan balapan liar memang sangat meresahkan masyarakat, selain berpotensi menimbulkan kecelakaan, dan tawuran antarpemuda, maka patroli malam terus digiatkan.
Kapolsek Cepu menghimbau masyarakat, khususnya remaja tdan pelajar tidak usah ikut-ikutan kegiatan negatif, karena berdampak menimbulkan kerugian pribadi maupun pada orang lain.
“Mari stop pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan untuk kemanusiaan,” pesan AKP Selamet Riyanto. (suarabaru.id/wahono)