blank
Warga Wringinputih, Borobudur, Kabupaten Magelang, berembug soal lokasi pembangunan TPS3R, hari ini. Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pembangunan tempat pengelolaan sampah reduce reuse recycle (TPS3R) senilai Rp 863 juta di dekat Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Wringinputih, Borobudur, Kabupaten Magelang, akan dihentikan sementara. Sambil mencari lahan baru yang dianggap lebih tepat.

Kepala Desa Wringinputih Garto mengatakan hal itu usai berembug dengan warga di balaidesa setempat, siang ini. Agenda di balaidesa setempat hari ini adalah musrenbangdes. Namun karena ada warga yang menyinggung soal TPS3R, akhirnya Camat Borobudur Joni Indarto meminta pembahasannya dipisahkan di ruang lain.

Camat dalam.kesempatan itu mengatakan di Kecamatan Borobudur akan dibangun TPS3R di 12 desa. Harapannya bisa mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. “Warga akan datang untuk belajar TPS3R,” katanya.

Harapannya tidak ada bau. Sebab bukan tempat pembuangan sampah. Kalau pengelolaannya tidak sesuai rencana, maka harus dihilangkan. “Saya sudah wanti-wanti bahwa pembangunan TPS3R itu tempat pengelolaan sampah bukan pembuangan sampah seperti di Pasuruhan,” tandasnya.

Mantan Kadus Bojong Agus Subandono yang sejak 13 Juli 2020 dimutasi sebagai

perangkat di balaidesa, dalam kesempatan itu mengusulkan lokasi TPS3R dipindah ke tanah bengkok Kadus Bojong saja.

Dengan pertimbangan letaknya di dalam perkampungan. Namun butuh pengadaan lahan untuk jalan ke sana sekitar 100 meter. Dia akan bantu berembuk membebaskan lahan untuk jalan sekitar Rp 80 juta.

Warga Dusun Bojong, Dwi Aprilia Wurnaningsih (28) mengatakan, warga sudah memasang banner penolakan TPS3R di lokasi itu tetapi tetap dilanjutkan.

Sebagian warga menolak karena di dekat lokasi yang dibangun TPS3R itu ada pondok pesantren, pemukiman warga dan balkondes.

“Yang penting tidak di sana. Warga setuju cuma kenapa di situ. Warga punya hak suara dengan tuntutan pindah lokasi,” katanya.

Eko Priyono-trs