WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Forkompimcam Pracimantoro Kabupaten Wonogiri, Rabu (15/7), minta agar warga masyarakat tidak panik dan bertindak secara berlebihan, dalam menyikapi situasi pasca-pemakaman korban positif Corona Virus Disease (Covid)-19.
Kepada warga masyarakat, diimbau untuk tidak memasang palang penyekatan ruas jalan, dalam kiat menutup akses hubungan darat dari kegiatan keluar masuk lalu lintas. Karena, tindakan itu akan berdampak negatif pada lumpuhnya aktivitas warga masyarakat.
Seperti pernah diberitakan, seorang penduduk Desa Gambirmanis, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, meninggal karena positif Covid-19. Jajaran TNI-Polri dari Koramil-13 dan Polsek Pracimantoro, Minggu malam (12/7) lalu, memberikan pengamanan saat dilakukan pemakaman.
Pasca-pemakaman, warga masyarakat merasa panik dan berupaya menutup akses jalan keluar masuk ke Desa Gambirmanis. Terkait ini, jajaran Forkompimcam Pracimantoro berusaha memberikan pemahaman, agar warga tidak panik secara berlebihan.
Menutup Jalan
Bersama itu, juga dilakukan sosialisasi tentang larangan menutup akses jalan. Upaya memahamkan hal tersebut kepada warga, dilakukan oleh Camat Pracimantoro, Warsito, bersama Kapolsek AKP Setiyono, dan Babinsa Serma Wahyu Susanto.
Ikut memberikan pemahaman tentang wabah corona dan pencegahannya, tim medis dari Puskesmas Pracimantoro pimpinan Dokter Setyowati Prawiroharjo. Juga hadir Kepala Dusun (Kadus) Suruhan, Sugino bersama para perangkat desa lainnya serta para relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) dan warga setempat.
Dalam kesempatan itu, Camat Warsito, memberikan pemahaman tentang tidak diperkenankannya melakukan penutupan akses jalan, terlebih pada ruas jalan utama. Kepada warga masyarakat, diimbau agar jangan panik, namun tetap waspada untuk selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan wabah virus corona dan jaga stamina tubuh.
Corona Mendunia
Sementara itu, Dokter Setyowati, menyatakan, kondisi penyebaran virus corona telah mendunia, dan kapan ini akan berakhir tidak yang tahu. Bagi warga diserukan harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Rajin cuci tangan memakai sabun, dan usahakan jangan menyentuh bagian wajah, hidung da mata. Laksanakan penyemprotan di lingkungannya masing-masing dengan cairan disinfektan.
Serma Wahyudi, berharap, warga jangan terlampau takut, namun juga jangan bersikap menyepelekan (menganggap ringan). Patuhi anjuran dari pemerintah, bila keluar rumah selalu memakai masker, jaga jarak, hindari kumpul-kumpul.
Kapolsek Pracimantoro AKP Setiyono, menambahkan, untuk kegiatan siskamling dilarang berkumpul di pos ronda. Warga tidak diperkenankan melaksanakan pesta pernikahan, cukup ijab kabul di Kantor KUA dengan pendamping terbatas. Jika dusun akan melaksanakan tradisi Rasulan, yang hadir dibatasi dan waktu pelaksanaannya dipersingkat.
Bambang Pur