BREBES (SUARABARU.ID) – Pembangunan jalan lingkar utara (Jalingkut) Brebes sepanjang 16 kilometer terpaksa harus dilanjut pengerjaannya hingga tahun 2021 mendatang. Hal itu lantaran anggaran proyek yang sedianya dialokasikan kurang lebih Rp 223 miliar dipotong untuk penanganan covid-19 senilai Rp 76 miliar. Dengan demikian, proyek yang sediannya harus selesai Desember 2020 harus tertunda.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Nasional Brebes-Tegal, Juniar Perkasa Setia mengungkapkan, hingga saat ini pembangunan jalan lingkar utara (Jalingkut) Brebes-Tegal sudah mencapai 38 persen. Ditargetkan, hingga Desember nanti pembangunan akan mencapai 80 persen.
“Meskipun anggaran pembangunannya dipangkas Rp 76 miliar karena untuk penanganan covid-19, Desember nanti kita targetkan pembangunannya mencapai 80 persen,” terangnya, Jumat (10/7/2020).
Dijelaskan, target sebelumnya pembangunan Jalingkut Brebes-Tegal dengan anggaran kurang lebih mencapai Rp 223 miliar itu Desember 2020 bisa selesai. Namun, karena pandemi covid-19, anggaran direcofusing. “Jadi pembangunan Jalingkut sampai Desember 2020 ini anggarannya Rp 114 miliar. Untuk yang Rp 76 miliar nanti dilanjutkan pada 2021,” jelasnya.
Juniar menerangkan, dari anggaran Rp 114 miliar itu, progres pembangunan Jalingkut hingga Desember 2020 nanti 65 persen. Namun pihaknya akan mengupayakan agar progres pembangunan jalan sepanjang 16 kilometer tersebut selesai 80 persen. Hal ini lantaran untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Terkait pembangunan jembatan, Juniar menambahkan, dari total ada tujuh jembatan, dua di antaranya masih dalam progres dibangun yakni Kemiri dan Kaligangsa. Sedangkan lima jembatan sudah selesai dibangun adalah jembatan Sinderpa, Pemali, Sigeleng, Bugel dan Pancarawis. Untuk jembatan Kemiri dan Kaligangsa tahap pembangunannya pemancangan.
Harviyanto