BATANG (SUARABARU.ID) – Menjadi perias pengantin membuat Amayra sibuk dengan dunianya sendiri. Hampir satu minggu sekali mencorat-coret berbagai bentuk wajah calon pengantin. Namun berbeda dengan akhir-akhir ini. Saat pandemi covid-19 mendera, dan mengakibatkan semua jobnya terhenti.
Ditemui tadi dirumahnyadi Desa Sojokerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Amayra terlihat sedang sibuk dengan tumpukan kain di depannya. “Maklum karena job merias pengantin sepi, jadi lebih baik cari usaha baru.” kata Amayra.
Amayra berkisah, sudah satu bulan ia bersama suaminya menjalankan usaha membuat Alat Pelindung Diri untuk tenaga medis.
Menjadi perias pengantin sebuah pekerjaan sekaligus hobi yang dijalankan Amayra selama sekitar enam tahun. Tidak mudah untuk menjadi sampai pada titik sekarang ini. Dia harus hidup sangat sederhana demi mengumpulkan uang untuk membeli peralatan make up yang bagus. Usaha yang ia lakukan tidak sia-sia, banyak yang tertarik dengan hasil pekerjaannya.
Tidak ada yang menduga bahwa pandemi ini membuat aktivitas manusia diberi batas, sebagai upaya memutus mata rantai covid-19. Banyak peraturan dari pemerintah untuk mencegah virus corona ini. Salah satunya tidak mengadakan pesta atau kegiatan pengumpulan massa yang melibatkan orang banyak.
Amayra sangat bersyukur meskipun sekarang dia kehilangan banyak joob namun dia masih bisa bekerja untuk orang lain. “Saya dan suami memanfaatkan tenaga untuk membuat APD. Ide seperti ini muncul karena kami sama-sama punya kemahiran menjahit,” kataAmayra.
Awalnya ia membuat lima potong APD lalu diberikan ke RSUD terdekat secara gratis. Dari situ Amayra langsung banjir pesanan. Ia pernah tembus 1.000 unit pesanan APD pada bulan April lalu.
“Saya awalnya masih enjoy mengerjakan berdua dengan suami, namun tidak menduga akan ada pesanan sebanyak itu,” kata dia.
Karena pesanan semakin banyak tidak hanya dalam kota namun luar kota juga, Lalu ia mempekerjakan dua orang untuk membantunya.
Tak jarang pula, Amayra juga memberikan masker gratis bentuk rasa syukurnya yang juga bisa bermanfaat untuk orang lain. “Percaya saja pada Tuhan, kita berusaha pasti akan mendapatkan hasil yang sempurna,” kata dia
Britya Hanum Salsabilla-trs