blank
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz menerima audiensi dari Pertamina dan Hiswana Migas, Senin 6/7.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sebanyak lima desa di Kabupaten Kebumen menjalin kemitraan dengan PT Pertamina membuat Pertashop, yakni SPBU mini yang menjual bahan bakar Pertamax.

Kelima desa tersebut yaitu Desa Sampang Kecamatan Sempor, Desa Kalirancang Alian, Desa Kedaleman Wetan  Puring. Kemudian Desa  Balingasal Padureso dan Desa Karanggayam Kecamatan Karanggayam.

“Sudah terealisasi di empat desa  dan tinggal satu yang masih dalam proses pembangunan, di Desa Karanggayam,”ujar  Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, saat menerima audiensi dari Hiswama Migas dan Pertamina terkait launching perdana Pertashop, di Ruang Transit Rumah Dinas Bupati Kebumen, Senin (6/7).

blank
Pengurus Hiswana Migas Kebumen didampingi Sales Branch Manager IV Pertamina Tegal berbincang dengan Bupati Kebumen Yazid Mahfudz.(Foto:SB/Ist)

Bupati Yazid Mahfudz mengungkapkan, Pertashop merupakan program Pertamina masuk desa. Hasil dari Memorandum of Understanding (MoU) Kementerian Dalam Negeri dengan Kementerian Desa. Dalam waktu dekat, Pertashop tersebut akan diresmikan.

“Pertashop hadir untuk menyamakan satu harga BBM. Karena kadang-kadang harga di kota normal, tapi di desa lebih mahal,” ujarnya.

Dalam audiensi tersebut  Bupati Yazid Mahfudz didampingi Asisten 2 Sekda Nugroho Tri Waluyo, Kepala DPMPTSP Slamet Mustolkhah, dan Kabag Perekonomian Setda Kebumen Yunita Prasetyani.

Pihak yang beraudiensi Ketua Hiswana Migas Kedu Sutarto Murti Utomo,  Sales Branch Manager IV Tegal Adeka Sangtraga Hitapriya dan perwakilan pengurus Hiswana Migas Kabupaten Kebumen Pangestu Edi Karyanto.

blank
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz didampingi sejumlah pejabat menerima audiensi dari Pertamina dan Hiswana Migas.(Foto;SB/Ist)

Sales Branch Manager IV Tegal Adeka Sangtraga Hitapriya menjelaskan, Pertashop jadi penyalur bahan bakar Pertamina dalam skala kecil. Sementara menjual bahan bakar Pertamax,  dan ke depan akan menjual elpiji.

”Titik-titik Pertashop ini bukan untuk mematikan Pertamini. Kita hadir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong  pembangunan desa,” jelasnya.

Ia memaparkan nilai investasi gerai Pertashop ukuran 3 meter x meter  persegi dengan kapasitas 3.000 liter. Nilai investasi  sebesar Rp 300 juta.”Nanti yang mengelola BUMDes. Pertamina akan memberikan pendampingan selama 3 bulan supaya manajemennya profesional,” ucap Adeka.

Komper Wardopo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini