blank
Bupati Grobogan Sri Sumarni dan Dandim 0717/Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta bersama jajarannya usai penandatanganan naskah pembukaan TMMD Reguler ke 108. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Para personel TNI kembali mengabdikan diri untuk melayani masyarakat lewat TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di wilayah Kabupaten Grobogan. Pada TMMD Reguler ke 108 kali ini difokuskan di Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari mulai Selasa (30/6/2020).

Pelaksanaan TMMD ini diawali dengan penandatanganan naskah pembukaan TMMD antara Bupati Grobogan, Sri Sumarni dan Dandim 0717/Purwodadi, Letkol Inf Asman Mokoginta di Pendopo Kabupaten Grobogan.

Tidak seperti biasanya, dalam pembukaan TMMD Reguler ke 108 ini dibuka secara sederhana, lantaran pandemi covid-19. Meski dilaksanakan sederhana, namun tidak mengurangi semangat Satgas TMMD untuk melaksanakan beragam program yang mesti dikerjakan untuk masyarakat Desa Tambakselo. Sebanyak 150 personel gabungan yakni Batalyon 410/Alugoro, Arhanud ’15 Zipur dan Personel Polres Grobogan.

blank
Sebelum dilaksanakan pembukaan, sudah dilakukan kegiatan Pra-TMMD dengan persiapan pembangunan jalan sepanjang 700 meter. Foto : Hana eswe/ist.

”Sasaran fisik yang akan dikerjakan yakni pembangunan jalan cor sepanjang 700 meter dengan lebar 2,5 meter dan ketebalan 0,15 meter. Kemudian, rehab pos kamling, mushala, pembangunan 10 jamban dan 10 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH),” jelas Dandim 0717/Purwodadi, Letkol Inf Asman Mokoginta.

Sebelum melaksanakan tugas fisik maupun nonfisik ini, para personel melakukan tes kesehatan oleh petugas puskesmas dan tim kesehatan Kodim 0717/Purwodadi. Mereka dicek suhu tubuh dan tensinya lebih dulu.

“Ada yang suhu tinggi langsung kami minta istirahat dulu. Memang, belum ada rapid test. Namun, kami akan coba usulkan ini ke Dinkes Grobogan. Sampai saat ini pelaksanaan tetap berpegang pada penerapan protokol kesehatan dengan ketat, seperti memakai masker, face shield, penerapan social distancing, cuci tangan,” tambah Letkol Inf Asman Mokoginta.

Di tahun-tahun sebelumnya, pasukan yang bertugas di wilayah sasaran tinggal bersama masyarakat. Namun, pada situasi pandemi ini mereka hanya dikumpulkan di lima titik di wilayah tersebut.

Hana Eswe-trs.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini