WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo Eko Purnomo mengungkapkan pencanangan wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) mutlak untuk diterapkan dalam rangka reformasi birokrasi.
“Selain memperkokoh integritas yang sudah terbangun selama ini, juga untuk menuju birokrasi yang transparan, akuntabel, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN),” katanya.
Eko Purnomo mengatakan hal itu pada acara “Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)” di Badan Pusat Statistik (BPS) Wonosobo, Kamis (18/6).
Pihaknya menambahkan, pencanangan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (Men PAN-RB), No : 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM di lingkungan instansi pemerintah.
.
Kepala BPS Wonosobo Wazirrudin berkomitmen untuk terus membangun zona integritas di lingkungannya.
Melaksanakan reformasi birokrasi dan berupaya menciptakan birokrasi yang bersih dari KKN. Mampu memberikan pelayanan publik secara lebih baik.
Portal Pengaduan
“BPS membuka portal pengaduan secara manual maupun online terhadap pelayanan maupun penyelenggaraan pemerintahan. Akan berupaya terus menghasilkan inovasi terbaru guna mewujudkan itu semua,” ungkapnya.
.
Bupati Wonosobo Eko Purnomo menghimbau kepada seluruh Instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) di Wonosobo, agar berkomitmen melakukan hal yang sama.
“Bertekad meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, mewujudkan birokrasi yang bersih bebas KKN, serta meningkatkan pelayanan publik, sebagai salah satu wujud nyata menjawab tuntutan masyarakat,” tegasnya.
.
Kepada BPS Wonosobo, Eko meminta agar terus berupaya meningkatkan kinerjanya, sehingga dapat menyajikan data yang lebih lengkap dan berkualitas. Hal itu sangat dibutuhkan Pemkab Wonosobo dan masyarakat pada umumnya.
.
Pencanangan ini ditandatangani Bupati Wonosobo, Polres, Kepala BPS, Ketua Pengadilan Agama, Kepala Kejaksaan Negeri dan Rektor Universitas Sain Alquran (Unsiq) Jateng di Wonosobo serta seluruh pegawai BPS.
Muharno Zarka-Wahyu