TEMANGGUNG (SUARABARU.ID)– Arus lalu lintas selama masa Lebaran tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Lalu-lalang kendaraan bermotor nyaris tidak terlihat di jalan-jalan pedesaan hingga jalan utama.
Sepinya lalu lintas kendaraan itu, dikarenakan tidak banyak masyarakat yang mudik maupun bersilaturahmi ke sanak saudara, yang disebabkan adanya pandemic covid-19. Tidak terkecuali di jalur tengah Jawa Tengah menuju arah Pantura, tepatnya di jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Temanggung ke Kabupaten Kendal, tepatnya di Desa Muntung, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.
Sekelompok pemuda setempat, pada Lebaran kemarin, Minggu-Senin (24-25/5/2020), memanfaatkan jalan raya yang sepi dari lalu-lalang kendaraan itu, dengan beraktivitas yang cukup unik. Dari mulai dari bermain sepak bola, menjemur kasur dan kerikan sambil rebahan di atas kasur yang dijemur di tengah jalan raya itu.
BACA JUGA : Covid-19 di Kabupaten Magelang, Tambah Satu ODP dan Lima PDP Baru
”Mereka hanya sekadar iseng untuk menghilangkan rasa jenuh, setelah beberapa minggu di rumah saja,” kata Anies Efizudien, salah satu warga Desa Muntung, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, yang ditemui Rabu (27/5/2020).
Dia menerangkan, melihat aksi unik yang dilakukan sekelompok warga Muntung itu, lalu mengabadikan melalui kameranya. Dan foto-foto bidikannya itu diminta oleh beberapa orang yang ada dalam objek fotonya itu, kemudian diunggah melalui akun media sosialnya.
”Foto itu kemudian menjadi viral,” ungkap Anis, yang juga seorang fotografer terkenal dari Temanggung itu.
Hanya Sebentar
Menurutnya, selain bermain sepak bola dan berbaring di atas kasur yang digelar di tengah jalan raya, beberapa kelompok pemuda dari salah satu grup kesenian kuda lumping, juga terlihat berlatih “njathil” di jalan raya itu, yang biasanya sering dilalui bus dari Jakarta menuju Yogyakarta melalui Temanggung atau sebaliknya.
Anis menyebutkan, sekelompok warga Desa Muntung yang melakukan aksi di tengah jalan raya itu, melakukannya sambil menjaga kampung dalam rangka melaksanakan Surat Edaran Bupati Temanggung, yang melarang adanya aktivitas silaturahmi antardesa maupun dengan wilayah lain selama Lebaran kemarin.
”Mereka sebenarnya melakukan aksi itu sambil menjaga kampung yang ditutup. Dan daripada ngelangut, mereka bermain di tengah jalan. Aksi itu memang hanya dilakukan sebentar saja, hanya untuk foto-foto. Dan memang saat itu jalanan sangat sepi, tidak ada kendaraan yang lewat,” ungkap Anies, yang juga fotografer LKBN Antara itu.
Dia menambahkan, sebenarnya warga Desa Muntung sendiri juga was-was dengan penyebaran virus corona, yang mewabah hingga pelosok-pelosok. Tetapi dengan berolahraga dan bergembira di bawah terik sinar matahari langsung, mereka beranggapan bisa meningkatkan kekebalan tubuh.
Yon-Riyan