LONDON (SUARABARU.ID) – Kendati tampil bagus dalam tiga musim terakhir, Andrea Dovizioso harus puas sebagai runner-up MotoGP. Marc Marquez disebut-sebut sebagai satu-satunya kesialan pembalap Ducati ini. Pembalap asal Italia itu secara konsisten menjadi penantang serius gelar juara, terutama sejak 2017.
Dovi berkali-kali memenangi duel satu lawan satu dalam balapan melawan Marquez dan sudah mereguk 23 kemenangan. Sayang, Marc masih terlalu tangguh. Pada musim lalu, Dovi mengemas 269 angka, jumlah poin tertinggi dalam kariernya di kelas premier.
Namun, Marquez sekali lagi hampir tidak terbendung selepas membukukan rekor 420 poin untuk menyabet gelar juara dunia kedelapan. Kepala kru Marquez, Santi Hernandez, memberi kredit atas usaha Dovi. Di lintasan, Marc memang sulit dikalahkan oleh siapa pun.
“Kesialan Andrea cuma saat berjumpa Marquez. Itu seperti pembalap-pembalap lain yang bersua (Valentino) Rossi di masa lalu,” tutur Hernandez kepada Moto.it. “Dia sudah menjalani musim-musim yang bagus. dan kami belajar banyak dari dia. Ducati sepertinya juga sudah mengambil langkah ke depan dalam kaitan dengan mesin,” jelasnya.
Duel Dovi kontra Marquez pada musim 2020 harus tertunda gara-gara pandemi virus corona. Namun, MotoGP berniat menggelar seri pertama di Jerez, Spanyol, pada Juni mendatang. Inilah kesempatan emas Dovi untuk menang di kandang The Baby Alien. (rr)