BLORA (SUARABARU.ID)– Menjelang Idul Fitri 1441 Hijriyah, angka kriminalitas cenderung meningkat dibandingkan hari biasanya. Jajaran Polres Blora, menggiatkan patroli di pasar rakyat dan pusat bisnis.
Dalam patroli itu, selain memberikan sosialisasi waspada kejahatan, petugas kepolisian juga menyosialisasikan penyebaran covid-19.
Saat bepatroli melakukan pemantauan pasar, petugas memberikan imbauan kepada masyarakat maupun pedagang, agar ekstra waspada terhadap oknum-oknum pedagang yang menjual kembali barang kedaluarsa. Salah satunya seperti yang dilakukan anggota Polsek Kedungtuban, Senin (11/5/2020), satu regu patroli blusukan ke dalam pasar rakyat kecamatan setempat.
BACA JUGA : Pemudik Blora 30.348 jiwa, Positif Covid-19 Jadi 9, Positif Rapid Test 49 Orang
”Kami pantau perkembangan harga, menghimbau warga agar selalu waspada pada copet, jambret, uang palsu dan selalu waspada pandemi covid-19,” jelas Kapolsek Kedungtuban, Iptu (Pol) Suharto.
Ditambahkan dia, kegiatan blusukan pasar dan objek-objek vital akan terus dilaksanakan di wilayah Kecamatan Kedungtuban, hingga Lebaran nanti.
Semua kegiatan itu dimaksudkan untuk menjaga situasi agar tetap aman, karena pasar akan ramai selama bulan puasa, dan jelang Idul Fitri.
Uang Palsu
”Saat patroli dialogis ini, anggota menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat bepergian ke pasar, agar tidak menggunakan perhiasan yang dapat memancing terjadinya aksi kejahatan,” tambah Kapolsek Kedungtuban ini.
Dia juga berpesan kepada para pedagang, untuk selalu berhati hati dalam mengantisipasi peredaran uang palsu. Apabila mendapatinya, warga dan pedagang segera laporkan ke Polsek,” tambah Suharto.
Sunarti (46), salah satu warga pedagang di Pasar Rakyat Kedungtuban mengungkapkan, dirinya kini lebih tenang, dengan adanya Polisi yang rutin patroli ke pasar.
”Saya merasa lebih tenang dengan adanya pak polisi yang patroli blusukan pasar. Ada yang menjaga, ayem pokoknya,” ungkap dia.
Wahono-Riyan